ULANDA.ID – PT Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri yang merupakan anggota holding Pupuk Indonesia, meraih penghargaan tertinggi dalam ajang Bina Mitra UMKM Award 2025. Perusahaan dinobatkan sebagai The Most Committed Corporate on Small Scale Industries and Enterprises, berkat kontribusinya dalam membina dan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Selain penghargaan utama, Petrokimia Gresik juga memborong enam penghargaan tambahan, termasuk Platinum Award untuk kategori Perusahaan Pembina, Terbaik I untuk kategori Pendamping, dan empat Platinum Award untuk kategori UMKM binaan, sehingga total raihan mencapai tujuh penghargaan.
Apresiasi Atas Komitmen Sosial
Senior Vice President (SVP) Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo, secara simbolis menerima penghargaan tersebut mewakili Direktur Utama Dwi Satriyo Annurogo pada seremoni di Jakarta, baru-baru ini.
“Kami berterima kasih atas apresiasi dari para pemangku kepentingan. Ini membuktikan bahwa Petrokimia Gresik tidak hanya fokus pada profit, tetapi juga berkomitmen pada pengembangan masyarakat,” ujar Dwi Satriyo, Jumat (16/5/2025).
Konsisten Berdayakan UMKM Sejak 1984
Petrokimia Gresik tercatat telah menjalankan program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) sejak tahun 1984. Program ini menjadi bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Selama dua tahun terakhir, yakni 2023 dan 2024, perusahaan telah membina sebanyak 1.054 UMKM. Pada 2023, pembinaan menjangkau 359 mitra dengan dana Rp8,9 miliar, sementara pada 2024 meningkat menjadi 695 mitra dengan total pendanaan sebesar Rp21,3 miliar.
UMKM Naik Kelas dan Mendunia
Empat UMKM binaan Petrokimia Gresik berhasil meraih Platinum Award dalam ajang ini, yakni:
-
Batik Bangsawan (Gresik)
-
Sarung BTM (Gresik)
-
Batik Gedog Zaenal (Surabaya)
-
OG Jewelry (Pacitan) – produsen perhiasan dari batu alam Indonesia
UMKM binaan ini tidak hanya mendapat akses pendanaan, tetapi juga pendampingan menyeluruh, seperti pinjaman modal, promosi melalui UMKM Corner, keikutsertaan dalam pameran, hingga fasilitasi sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan pelatihan manajemen keuangan.
“Kami juga melibatkan produk UMKM dalam rantai pasok perusahaan, misalnya batik dan sarung menjadi souvenir untuk tamu VIP,” tambah Dwi Satriyo.
Penghargaan Bergengsi Tingkat Nasional
Bina Mitra UMKM Award merupakan ajang penghargaan bagi perusahaan atau lembaga yang menunjukkan komitmen dalam membina UMKM. Program ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir, yang menekankan bahwa TJSL BUMN harus fokus pada tiga sektor utama: pendidikan, lingkungan, dan pengembangan UMKM.
Tahun ini, kompetisi diikuti oleh hampir 40 lembaga dan perusahaan, dengan lebih dari 100 program pemberdayaan UMKM yang berpartisipasi.
