DPRD Provinsi Gorontalo

Warga Wongkaditi Timur Keluhkan Jalan Rusak dan Drainase, Ekwan Ahmad Siap Kawal

×

Warga Wongkaditi Timur Keluhkan Jalan Rusak dan Drainase, Ekwan Ahmad Siap Kawal

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Ekwan Ahmad, turun langsung dalam reses
Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Ekwan Ahmad, turun langsung dalam reses

ULANDA.ID — Persoalan infrastruktur kembali menjadi keluhan utama warga dalam kegiatan reses anggota DPRD Provinsi Gorontalo. Kali ini, warga Kelurahan Wongkaditi Timur, Kota Gorontalo, menyampaikan langsung aspirasi mereka kepada legislator Ekwan Ahmad, Rabu (25/6/2025).

Dalam sesi dialog terbuka, warga menyoroti kondisi jalan berlubang serta saluran drainase yang tidak berfungsi dengan baik. Dua masalah ini dinilai memicu genangan air setiap kali hujan turun, sehingga menimbulkan banjir kecil yang kerap mengganggu aktivitas harian masyarakat.

“Setiap hujan, air menggenang dan menyebabkan banjir kecil. Jalan juga makin rusak,” keluh salah satu warga.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Gorontalo Soroti Evaluasi SPMB dan Pemerataan Pendidikan

Menanggapi keluhan tersebut, Ekwan Ahmad menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi warga melalui mekanisme resmi, termasuk melalui pengusulan dalam Pokok Pikiran (Pokir) DPRD.

“Jika saluran itu belum tertangani, Insya Allah akan kami dorong agar bisa dikerjakan lewat pokok-pokok pikiran kami sebagai anggota dewan,” tegas Ekwan.

Baca Juga :  Pererat Silaturahim, Wakil Ketua DPRD, La Ode Haimudin Gelar Open House Penuh Keakraban

Meski demikian, ia mengingatkan bahwa proses penganggaran tidak bisa dilakukan secara instan. Prosedur teknis dan administratif harus tetap dilalui agar program tepat sasaran dan berkelanjutan.

“Semua aspirasi ini akan saya teruskan ke DPRD Provinsi Gorontalo juga. Ini menjadi catatan penting bagi saya dan akan saya kawal sampai terealisasi,” tambahnya.

Baca Juga :  Sekretariat DPRD Gorontalo Gelar Silaturahmi dan Buka Puasa

Langkah Ekwan Ahmad menegaskan bahwa kegiatan reses bukan sekadar rutinitas, melainkan sarana untuk mendengar langsung suara rakyat dan menyampaikannya ke forum kebijakan.

Masalah infrastruktur seperti di Wongkaditi Timur merupakan gambaran nyata tantangan yang dihadapi masyarakat di tingkat akar rumput. Kolaborasi antara legislatif dan eksekutif sangat dibutuhkan agar persoalan-persoalan ini tidak berlarut-larut.

Example floating