ULANDA.ID — Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Sapia Tuna, menyerap empat aspirasi utama masyarakat saat melaksanakan reses masa persidangan ketiga tahun 2024–2025 di Desa Diloato, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Senin (30/6/2025).
Dalam pertemuan tersebut, warga menyampaikan kebutuhan mendesak yang berkaitan dengan infrastruktur, sektor pertanian, UMKM, dan fasilitas pendidikan.
Aspirasi pertama yang menjadi sorotan utama adalah permintaan pengaspalan jalan sepanjang 1,2 kilometer yang menghubungkan dua kabupaten, yaitu Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Boalemo, serta tiga kecamatan: Tolangohula, Paguyaman, dan Wonosari. Warga menyatakan bahwa proses pengukuran jalan telah dilakukan sejak tahun 2023, namun belum diikuti dengan realisasi fisik.
“Jalan ini sangat penting untuk akses ekonomi warga. Kami berharap pengaspalan segera terealisasi,” ujar salah seorang warga.
Selain infrastruktur, masyarakat juga mengajukan permintaan bantuan alat dan mesin pertanian, khususnya traktor tangan (jonder) guna mendukung produktivitas para petani di Desa Diloato. Kebutuhan ini dinilai krusial mengingat sebagian besar warga menggantungkan hidup dari sektor pertanian.
Aspirasi ketiga menyangkut percepatan penyaluran bantuan UMKM dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP). Menurut warga, proposal permohonan bantuan telah diajukan sebelumnya, namun hingga kini belum ada tindak lanjut yang signifikan.
Aspirasi terakhir berfokus pada perbaikan pagar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 22 Paguyaman, yang kini kondisinya dinilai kurang layak dan memerlukan perhatian segera.
Menanggapi seluruh aspirasi tersebut, Sapia Tuna menyampaikan bahwa dirinya akan mengawal seluruh usulan warga melalui jalur legislatif maupun koordinasi lintas instansi.
“Untuk SD Negeri 22, kewenangan memang ada di pemerintah kabupaten. Tapi saya akan berkoordinasi langsung dengan Pemerintah Kabupaten Boalemo agar perbaikannya dapat segera ditindaklanjuti,” ungkap Sapia.
Ia menegaskan, reses bukan hanya kegiatan formal DPRD, melainkan media strategis untuk menyerap dan memperjuangkan kebutuhan masyarakat di daerah pemilihannya.
“Setiap aspirasi yang disampaikan warga merupakan amanah yang akan saya kawal hingga ke tahap realisasi,” tegas politisi perempuan dari Provinsi Gorontalo itu.
