ULANDA.ID — Liverpool FC resmi memensiunkan nomor punggung 20 milik Diogo Jota sebagai bentuk penghormatan atas wafatnya sang penyerang dalam kecelakaan tragis di Spanyol. Keputusan tersebut menjadi yang pertama dalam sejarah 133 tahun klub.
Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola setelah Diogo Jota, penyerang Liverpool, meninggal dunia dalam kecelakaan mobil bersama adiknya, Andre Silva, di jalan raya A-52, Zamora, Spanyol. Jota wafat pada usia 28 tahun.
Liverpool merespons kehilangan tersebut dengan keputusan bersejarah: memensiunkan nomor 20, yang selama ini dikenakan Jota di skuad utama. Keputusan itu diumumkan melalui situs resmi klub pada Kamis (3/7/2025) malam waktu setempat.
“Nomor 20 akan diabadikan sebagai simbol kontribusinya dalam membawa Liverpool meraih gelar Liga Inggris ke-20 musim 2024/2025,” tulis pernyataan resmi klub.
Nomor tersebut terakhir dikenakan Jota saat mencetak gol kemenangan dalam derby Merseyside di Anfield pada April lalu. Gol tersebut kini dikenang sebagai gol terakhir dalam karier dan hidupnya.
Dukungan dan Gelombang Dukacita
Setelah kabar wafatnya Jota tersebar luas, media sosial dipenuhi pesan dukacita dari penggemar, mantan pemain, dan tokoh sepak bola. Seruan untuk memensiunkan nomor 20 pun menjadi trending topic global.
Keputusan manajemen klub ini disambut haru dan pujian dari publik sepak bola, mengingat Liverpool belum pernah memensiunkan nomor punggung pemain sejak berdiri pada 1892.
Karier dan Warisan Diogo Jota
Diogo Jota bergabung dengan Liverpool pada 2020 dari Wolverhampton Wanderers. Selama berseragam The Reds, ia tampil dalam lebih dari 200 pertandingan resmi, mencetak 182 gol dan 65 assist.
Posisinya yang fleksibel sebagai penyerang sayap kiri atau false nine menjadikan Jota andalan pelatih dalam berbagai laga penting. Musim 2024/2025 menjadi momen puncak kariernya ketika Liverpool merebut gelar Liga Premier ke-20.
Di luar lapangan, Jota dikenal sebagai sosok keluarga. Ia meninggalkan istri, Rute Cardoso, yang baru dinikahinya pada 22 Juni 2025, serta tiga anak. Kepergiannya menyisakan luka mendalam di hati para pendukung Liverpool.