ULANDA.ID – Literasi digital kini menjadi bagian penting dalam kehidupan modern, tidak hanya sebatas hiburan tetapi juga sarana utama untuk pembelajaran, komunikasi, dan pengembangan diri. Peran literasi digital semakin besar di dunia pendidikan karena mampu memperkaya metode belajar sekaligus mempermudah akses informasi bagi remaja.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Pendidikan Karakter menegaskan adanya pengaruh nyata kompetensi literasi digital siswa terhadap efektivitas pendidikan karakter Islami. Pemanfaatan literasi digital secara terarah terbukti mendukung penguatan nilai-nilai karakter yang diajarkan dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Meski demikian, penyelenggaraan pendidikan di Indonesia masih menghadapi berbagai kendala, terutama terkait penerapan pendidikan karakter. Tantangan tersebut menunjukkan perlunya strategi yang lebih sistematis agar literasi digital benar-benar memberi dampak positif.
Literasi digital sendiri kini dipandang sebagai bagian dari literasi dasar, sejajar dengan membaca, menulis, dan berhitung. Dengan kecakapan digital, remaja diharapkan mampu mengendalikan diri dalam menggunakan media sosial, berpikir kritis, serta terhindar dari pengaruh informasi palsu dan provokatif.
Penguatan pendidikan karakter Islami melalui literasi digital diyakini dapat berjalan lebih efektif jika dilaksanakan secara terprogram. Semakin tinggi tingkat kecakapan digital, semakin besar pula kemampuan remaja membentuk karakter Islami yang berlandaskan nilai-nilai agama.
Penerapan literasi digital, menurut para ahli, harus melibatkan peran sekolah, keluarga, dan masyarakat. Selain membantu remaja dalam proses belajar, literasi digital juga mendorong kemampuan mereka mengambil keputusan yang bijak di tengah derasnya arus informasi di era digital.
