ULANDA.ID – Diabetes melitus atau penyakit kencing manis merupakan gangguan metabolisme yang ditandai kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu lama. Jika tidak ditangani, diabetes dapat memicu berbagai komplikasi, salah satunya yang paling sering terjadi adalah luka pada kaki.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Klinik Bunda Thamrin Banda Aceh, dr. Rianda Akmal, Sp.Pd, menjelaskan kondisi tersebut berkaitan dengan fungsi kaki sebagai anggota tubuh yang menopang aktivitas sehari-hari.
“Diabetes bisa mengenai semua bagian tubuh, tetapi komplikasi luka paling sering terjadi di kaki. Kaki adalah anggota gerak yang kita pakai setiap hari, seperti berjalan dan berlari, sementara tangan lebih berhati-hati dalam penggunaannya,” kata dr. Rianda dalam perbincangan bersama RRI Banda Aceh, Sabtu (20/9).
Luka di Kaki Rentan Sulit Sembuh
Menurutnya, penderita diabetes sering kali tidak menyadari adanya luka di kaki akibat gangguan saraf yang menimbulkan rasa kebas. Hal ini diperparah jika pasien berjalan tanpa alas kaki dan tidak merasakan ketika menginjak benda asing.
“Ketika kadar gula darah tinggi dan tidak terkontrol, luka pada kaki menjadi lebih sulit sembuh,” jelasnya.
Faktor Gaya Hidup
Selain faktor medis, dr. Rianda menambahkan bahwa gaya hidup juga berperan besar. Aktivitas sehari-hari membuat kaki lebih rentan terhadap tekanan dan gesekan dibandingkan bagian tubuh lain, sehingga risiko luka lebih tinggi.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya perawatan kaki diabetes, kontrol gula darah secara rutin, serta kebiasaan sehat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.