ULANDA.ID – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang wilayah tenggara Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025) malam sekitar pukul 23.49 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
BMKG Trunojoyo Sumenep dalam laporan resminya menyebut pusat gempa berada di Laut Bali pada kedalaman 11 kilometer dengan koordinat 7,25 Lintang Selatan dan 114,22 Bujur Timur. Titik gempa berjarak sekitar 50 kilometer tenggara Sumenep dan 56 kilometer timur laut Situbondo.
Selain itu, gempa juga terdeteksi berada 83 kilometer tenggara Pamekasan serta 163 kilometer timur laut Surabaya. BMKG menegaskan gempa tidak menimbulkan potensi tsunami. Sebagai langkah mitigasi, sejak tahun lalu BMKG Trunojoyo telah menempatkan alat deteksi tsunami di Pulau Gili Genting, Sumenep.
Sejumlah warga Sumenep dilaporkan keluar rumah saat guncangan terjadi. Fendi (53), warga Desa Babbalan, Kecamatan Batuan, mengaku langsung menyelamatkan diri bersama keluarganya.
“Saya sama istri keluar rumah untuk menghindari dampak gempa yang biasa terjadi. Guncangannya tidak lama, sekitar semenit, tapi cukup terasa,” ujarnya kepada RRI, Rabu (1/10/2025) dini hari.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dalam pesannya mengimbau masyarakat tetap waspada karena potensi gempa susulan masih mungkin terjadi.
“Pastikan mengetahui jalur evakuasi dan lokasi aman sebagai langkah antisipasi,” tulis BPBD Jatim.
Gempa tersebut tercatat sebagai kejadian kedua di kawasan Laut Bali dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, Kamis (24/9/2025), gempa bermagnitudo 5,7 juga mengguncang wilayah 54 kilometer tenggara Situbondo dengan kedalaman 12 kilometer. BMKG menyatakan pemantauan tetap dilakukan secara intensif dan masyarakat diimbau tetap tenang serta tidak terpengaruh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.