ULANDA.ID – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menyoroti fenomena antrean panjang kendaraan di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Gorontalo. Ia menduga kuat kondisi ini dipicu oleh praktik penimbunan Pertalite oleh oknum-oknum tertentu.
Usai memberikan pembinaan kepada ASN di Bandhayo Lo Yiladia, Rabu (1/10/2025), Adhan Dambea menyarankan aparat untuk menindak oknum yang bermain dengan BBM subsidi tersebut.
Dugaan ada praktik penampungan. Karena itu saya sarankan aparat penegak hukum segera mencari dan menindak tegas para penimbun itu, ungkapnya.
Adhan Dambea menambahkan bahwa persoalan antrean panjang ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena merugikan masyarakat luas. Ia khawatir jika tidak segera ditangani, praktik-praktik ilegal akan terus berlangsung dan menimbulkan keresahan.
Kalau aparat tidak mau turun, biarlah kita cari. Tapi saya minta ini segera ditindak keras. Jangan sampai kondisi ini berlarut-larut, tegasnya.
Menurut informasi dari Pertamina, stok Pertalite sebenarnya dalam kondisi aman. Kelangkaan yang terjadi diduga bukan karena kekurangan pasokan, melainkan akibat ulah oknum penimbun yang menyedot BBM bersubsidi untuk kepentingan pribadi atau dijual kembali.
Adhan Dambea menegaskan akan mendorong aparat hukum untuk segera bertindak agar masyarakat tidak terus-menerus dirugikan dengan antrean panjang ini.
Segera diturunkan aparat penegak hukum, supaya ini bisa segera diatasi, tegas Adhan.