ULANDA.ID – Wakil Wali Kota Gorontalo, Indra Gobel, berhasil membawa kabar gembira bagi pengelolaan sampah di Kota Gorontalo setelah melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Kamis (9/10/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Wawali Indra sukses melobi pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) dan mengamankan alokasi tiga unit Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) untuk sejumlah kecamatan.
Didampingi Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapppeda) Kota Gorontalo yang juga Plt. Kepala Dinas PUPR, Meydi N. Silangen, Wawali Indra disambut Direktur Sanitasi Ir. Prasetyo, MS, beserta Kasubdit Rantek, Marsyah.
Meydi Silangen menjelaskan, dalam pertemuan itu, Wawali Indra berhasil meyakinkan Direktur Sanitasi untuk memprioritaskan pembangunan TPST di Kota Gorontalo.
Pemerintah provinsi juga mengusulkan untuk TPST lokasi di TPA Talumelito, tapi Pak Wawali menjelaskan bahwa Kota Gorontalo lebih membutuhkan karena timbulan sampah terbesar yang masuk ke TPA dari Kota Gorontalo. Dan ini menjadi atensi khusus dari Pak Direktur, ungkap Meydi.
Usulan tersebut mendapat perhatian serius dari Direktur Sanitasi, mengingat Kota Gorontalo telah siap dengan Rencana Kerja (RC) dan kepemilikan lahan.
Ini juga akan kami koordinasikan dengan Balai di Gorontalo jika memungkinkan tim dari pusat yang kebetulan lagi di Gorontalo untuk meninjau lokasi TPST di Kelurahan Tanjung Keramat, tambah Meydi.
Selain TPST, Wawali Indra juga berhasil melobi pembangunan tiga unit TPS3R yang rencananya akan dialokasikan untuk tiga kecamatan berbeda di Kota Gorontalo.
Direktur Sanitasi Ir. Prasetyo, MS, dalam kesempatan itu, turut menyampaikan apresiasi atas komitmen Wali Kota Adhan Dambea dan Wawali Indra Gobel dalam penanganan masalah sampah.
Ia menyampaikan beberapa penawaran, kalau bisa Kota Gorontalo akan didampingi kelembagaan pengelolaan sampah dan sanitasi sampai dengan nanti terbentuk BLUD untuk pengelolaan sampah dan sanitasi, serta akan mendorong peningkatan PAD dari sampah dan retribusi, pungkas Meydi
Keberhasilan lobi ini diharapkan dapat menjadi solusi konkret bagi permasalahan sampah di Kota Gorontalo, sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat.
