ULANDA.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango akhirnya angkat suara menanggapi isu dugaan “bagi-bagi proyek” yang ramai diperbincangkan publik belakangan ini.
Isu tersebut dinilai sebagai upaya sistematis untuk melemahkan kepercayaan publik terhadap kepemimpinan Bupati Ismet Mile dan Wakil Bupati Risman Tolingguhu (IRIS).
Melalui Juru Bicara Pemkab Bone Bolango, Robby Hunawa, pemerintah dengan tegas membantah tudingan adanya praktik pembagian proyek kepada pihak tertentu. Ia menegaskan seluruh proses pengadaan barang dan jasa di Bone Bolango dilakukan secara terbuka, profesional, dan sesuai aturan yang berlaku.
“Proses tender dan pelaksanaan proyek di Bone Bolango dilakukan secara elektronik melalui LPSE. Semua data terbuka untuk publik dan bisa diakses siapa saja. Jadi tidak benar ada praktik bagi-bagi proyek seperti yang disampaikan pihak-pihak tertentu,” ujar Robby, Jumat (10/10/2025).
Robby menilai tuduhan tersebut sebagai manuver politik yang sengaja digulirkan untuk membangun opini negatif terhadap pemerintahan Ismet–Risman.
Menurutnya, pola dan waktu kemunculan isu menunjukkan adanya indikasi politik opini yang bertujuan mengganggu stabilitas dan mengikis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.
“Kalau dilihat dari pola dan waktunya, ini lebih ke arah politik opini. Pemkab Bone Bolango selama ini memiliki catatan baik dalam tata kelola dan akuntabilitas. Jangan sampai masyarakat termakan isu yang tidak jelas sumbernya,” tegasnya.
Pemkab Bone Bolango memastikan akan terus memperkuat sistem pengawasan internal dan eksternal, baik melalui Inspektorat Daerah maupun lembaga pengawas lainnya.
Langkah ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga integritas dan memastikan setiap proyek pembangunan dijalankan sesuai prosedur.
“Kami tetap fokus bekerja dan menjaga integritas. Pembangunan tidak boleh berhenti hanya karena isu-isu yang tidak berdasar,” kata Robby.
Robby juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak terverifikasi dan tetap berpihak pada data serta fakta yang valid.
“Dengan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan, upaya untuk melemahkan kepercayaan publik tidak akan berhasil selama masyarakat bersama kami menjaga integritas,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, Robby menegaskan bahwa pemerintahan Ismet–Risman (IRIS) tidak anti kritik.
Pemerintah justru membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan kritik membangun sebagai bagian dari kontrol sosial.
“Pemerintahan IRIS tidak anti kritik. Semua masukan dari berbagai pihak akan menjadi bahan evaluasi demi memperbaiki jalannya pemerintahan Bone Bolango yang kita cintai bersama,” pungkasnya.
Pemkab Bone Bolango, isu bagi-bagi proyek, Ismet Mile, Risman Tolingguhu, Robby Hunawa, LPSE Bone Bolango, pengadaan barang dan jasa, pemerintahan bersih, politik opini, integritas pemerintahan.
