ULANDA.ID — Komisi II DPRD Kabupaten Boalemo menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama PDAM Tirta Boalemo dan perwakilan masyarakat Desa Tabongo, Rabu (15/10/2025), di ruang Komisi II DPRD Boalemo. Rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi II, Silfana Saidi, SH, berlangsung dalam suasana terbuka dan menghasilkan sejumlah rekomendasi penting untuk perbaikan layanan air bersih di wilayah tersebut.
Perwakilan masyarakat Desa Tabongo mengapresiasi DPRD dan PDAM yang telah memfasilitasi pertemuan ini. Mereka menilai selama dua tahun terakhir pasokan air bersih sering tersendat karena kurangnya pemantauan jaringan dan faktor cuaca.
“Kami bersyukur atas pelaksanaan RDP ini. Fasilitas air sudah ada, tapi sebagian belum berfungsi. Dulu air lancar karena ada pemantauan rutin, sekarang sudah jarang dicek,” ujar salah satu warga Desa Tabongo.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi II DPRD Boalemo, Harijanto Mamangkey, mengatakan pihaknya telah turun langsung ke Dusun Labuhan Timur dan menyaksikan kondisi masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih. Ia mendesak PDAM untuk membuka layanan pengaduan cepat atau call center agar setiap keluhan warga segera ditindaklanjuti.
“Kami sudah melihat langsung kondisi warga. Kami berharap PDAM memiliki call center aktif agar keluhan masyarakat bisa cepat direspons,” kata Harijanto.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Boalemo, Haryono Bokingo, mengakui adanya kendala teknis pada jaringan pipa di Desa Tabongo akibat tingginya kadar kapur pada sumber air, yang menyebabkan penyumbatan di beberapa titik.
“Kualitas air di Tabongo memiliki kadar kapur tinggi sehingga sering terjadi penyumbatan. Setiap minggu kami lakukan pembersihan, dan kami sudah menyurat ke Balai Sungai untuk penggantian pipa,” ujar Haryono.
Haryono menambahkan, pihaknya tengah menyiapkan langkah cepat agar pelayanan kembali normal. “Call center sudah ada melalui WhatsApp, dan kami akan umumkan nomor layanan di rumah pelanggan,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPRD Boalemo, Silfana Saidi, menegaskan komitmen DPRD untuk terus mengawal peningkatan pelayanan PDAM serta memastikan masyarakat Tabongo kembali menikmati air bersih secara merata.
“Komisi II akan turun langsung ke Labuhan Timur minggu depan. Kami juga akan berkoordinasi dengan Balai Sungai untuk mempercepat peremajaan jaringan pipa yang sudah berkarat,” tegas Silfana.
Dua anggota Komisi II lainnya, Abdurahman Genti dan Aris Munandar Rahim, juga menekankan pentingnya PDAM meningkatkan komunikasi dan pelayanan kepada pelanggan, termasuk membangun sistem aduan publik resmi serta melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan pipa air.
“Kami memahami kendala PDAM, tapi pelayanan harus tetap jadi prioritas. Tolong segera buat call center agar masyarakat mudah menyampaikan keluhan,” ujar Abdurahman.
“PDAM juga perlu menggandeng masyarakat dalam pembersihan dan pemeliharaan agar fasilitas bertahan lama,” sambung Aris.
Rapat yang berlangsung sekitar dua jam itu ditutup dengan kesepakatan bersama antara DPRD, PDAM, dan masyarakat Desa Tabongo untuk memperkuat koordinasi, mempercepat penanganan keluhan, serta memperbaiki jaringan air bersih di wilayah tersebut dan sekitarnya.