Syafa Nur Safitri, mentor digital marketing di Maxy Academy, membantu ratusan mahasiswa sukses di era digital melalui pendekatan santai dan personal. Berawal dari lulusan Desain Grafis tanpa latar belakang digital marketing, ia terinspirasi untuk berbagi ilmu setelah melihat banyak orang kesulitan memulai jualan online. Dengan motivasi untuk melihat murid-muridnya berhasil, Syafa membimbing mereka memahami peluang digital marketing, mengubah mindset, dan menikmati proses belajar, seperti kisah sukses Annisa Sofwatunnida yang kini bekerja full-time di bidang ini.
Surabaya, 14 Desember 2024 – Tidak semua orang memulai perjalanan mereka dengan rencana besar. Syafa Nur Safitri, seorang mentor digital marketing di Maxy Academy, adalah contoh nyata bahwa kesuksesan bisa datang dari langkah kecil yang tidak terencana. Berawal dari seorang lulusan D4 Desain Grafis yang “tidak sengaja” mengenal digital marketing, kini Syafa telah membimbing ratusan mahasiswa untuk menemukan jalan sukses mereka di era digital.
“Aku tidak ada background digital marketing sama sekali,” kenang Syafa. “Tapi semakin lama aku sadar, sekarang apa-apa butuh jualan, dan jualannya online. Jadi mau tidak mau, aku belajar. Awalnya aku mengajarkan orang tua jualan di marketplace kayak Tokopedia dan Shopee. Tapi di situ juga aku sadar, banyak banget orang yang butuh bantuan buat mulai jualan online. Dari situ aku tertarik mengajar digital marketing, sampai akhirnya jadi mentor di Maxy Academy.”
Bagi Syafa, menjadi mentor bukan sekadar mengajar, melainkan berbagi kebahagiaan. “Motivasi terbesar aku? Jujur aja, rasa senang yang aku dapet setiap kali muridku berhasil. Entah itu jualannya laku, keterima kerja, atau sekadar cerita soal progres mereka. Itu bikin aku semangat terus ngajar!” katanya.
Kisah sukses Annisa Sofwatunnida menjadi salah satu cerita yang paling membekas dalam perjalanan Syafa sebagai mentor. Annisa, seorang mahasiswa Sastra Inggris yang awalnya tidak tahu apa-apa tentang digital marketing, sering datang ke Syafa untuk bertanya bahkan curhat soal tugas. Dengan bimbingan intensif, Annisa berhasil membuktikan kemampuannya. “Perusahaan tempat dia magang puas banget sama kerja dia, sampai akhirnya di-hire full-time. Kita sempat ngobrol di McD Cikini soal masa depan dia, dan aku bangga banget lihat progresnya,” cerita Syafa dengan penuh haru.
Salah satu keunggulan Syafa sebagai mentor adalah pendekatannya yang personal dan santai. “Aku nggak suka kalau suasana belajar itu kaku. Aku suka ngajak ngobrol, bercanda, dan bikin suasana kelas cair. Banyak muridku yang akhirnya jadi temen sendiri. Tapi di sisi lain, aku juga selalu kasih mereka gambaran serunya dunia digital marketing, biar mereka paham peluang besar di bidang ini,” jelasnya.
Namun, Syafa juga menyadari tantangan terbesar dalam membimbing mahasiswa adalah mengubah mindset mereka. “Banyak yang mikir digital marketing itu cuma soal jualan. Padahal ada banyak hal seru kayak bikin konten, copywriting, SEO, sampai strategi pemasaran. Kalau mereka sudah coba sendiri, apalagi berhasil jualan dan dapet profit, mereka pasti langsung ketagihan!” ujarnya sambil tertawa.
Bagi Syafa, perjalanan menuju sukses adalah proses yang harus dinikmati, bukan dikejar dengan terburu-buru. “Jangan merasa down saat gagal di awal, dan jangan ngebandingin diri sendiri sama orang lain. Aku dulu juga pernah digaji cuma 200 ribu untuk 3 bulan kerja, dan itu nggak papa. Namanya juga awal mula. Selama kamu terus belajar dan berkembang, hasilnya pasti akan datang.”
Syafa juga menekankan pentingnya menikmati proses belajar. “Digital marketing itu seru, apalagi kalau kamu berhasil lihat hasilnya. Selalu lihat ke depan dan nikmati setiap progres yang kamu capai. Hasil memuaskan pasti akan menyusul!” tambahnya.
Sebagai mentor, Syafa punya visi sederhana namun penuh makna. “Aku ingin membantu sebanyak mungkin orang. Mentoring ini adalah salah satu cara aku berbagi. Aku senang melakukannya, dan aku harap apa yang aku lakukan bisa membawa dampak positif untuk banyak orang.”
Melalui dedikasi dan semangatnya, Syafa Nur Safitri telah menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa, membuktikan bahwa kesuksesan adalah hasil dari ketekunan, kemauan untuk belajar, dan keberanian untuk memulai dari nol.
Artikel ini telah tayang di VRITIMES