ULANDA.ID – Polemik seputar Gorontalo Half Marathon (GHM) 2025 kembali mencuat. Kali ini, kritik datang dari warganet yang menuding pihak penyelenggara menggunakan foto promosi yang bukan berasal dari kegiatan GHM.
Unggahan di akun Instagram resmi @gorontalohalfmarathon2025 pada awal Agustus 2025 menampilkan poster dengan sekelompok pelari berseragam dominan merah muda dan atribut unik. Beberapa pengguna media sosial mengklaim foto tersebut identik dengan dokumentasi Smartfren Fun Run Gorontalo 2025 yang digelar sepekan sebelumnya.
Penemuan itu memicu gelombang komentar kritis. Sejumlah akun Instagram mempertanyakan alasan panitia tidak menggunakan foto asli GHM. Kritik tersebut bahkan menyinggung dugaan minimnya inovasi dalam pengelolaan event olahraga tahunan ini.
Komentar bernada sindiran dan pertanyaan terbuka pun ramai bermunculan, mulai dari mempertanyakan perizinan penggunaan foto, ide desain poster, hingga saran agar panitia menggunakan ilustrasi atau desain grafis orisinal.
Sorotan terhadap GHM 2025 bukan hal baru. Sebelumnya, publik menilai terdapat kemiripan logo dengan desain luar negeri serta dugaan penjiplakan konsep video promosi. Kasus foto promosi terbaru ini semakin memperpanjang daftar kritik terhadap ajang yang menjadi agenda olahraga berskala provinsi tersebut.
Menanggapi polemik tersebut, Analis Kebijakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Gorontalo, Zain Mooduto, menjelaskan bahwa foto dalam unggahan tersebut berasal dari komunitas lari yang mengajukan dokumentasi mereka untuk dimuat di media promosi GHM.
“Terkait penggunaan foto itu, dasarnya adalah permintaan dari komunitas-komunitas untuk menampilkan dokumentasi mereka,” ujar Zain di Gorontalo, Minggu (10/8/2025).
Ia menambahkan, panitia sebenarnya berencana menggunakan dokumentasi GHM edisi sebelumnya. Namun, unggahan yang menuai protes tersebut telanjur dipublikasikan sebelum dilakukan penyesuaian.
Zain juga membantah tudingan yang menyebut panitia sengaja menghindari penggunaan foto GHM sebelumnya karena berlangsung pada masa kepemimpinan Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin.
“Tidak ada maksud mengesampingkan Pak Pj Gubernur sebelumnya. Hubungan komunikasi kami selama ini berjalan baik,” tegasnya.
