Berita

Guru Besar UNG dan Ahok Usul Dana Makan Siang Bergizi Langsung ke Orang Tua

×

Guru Besar UNG dan Ahok Usul Dana Makan Siang Bergizi Langsung ke Orang Tua

Sebarkan artikel ini
Ahok dan Guru Besar UNG: Dana Makan Siang Lebih Tepat Diserahkan ke Orang Tua Siswa/Ulanda.id
Ahok dan Guru Besar UNG: Dana Makan Siang Lebih Tepat Diserahkan ke Orang Tua Siswa/Ulanda.id

ULANDA.ID – Guru besar Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Sarson W. Dj Pomalato, menilai program makan siang bergizi gratis akan lebih efektif jika dikelola langsung oleh orang tua siswa tanpa melibatkan pihak ketiga.

Menurut Sarson, dana program sebaiknya ditransfer langsung kepada orang tua. Nantinya, orang tua dapat memasak makanan sesuai kebutuhan gizi sekaligus selera anak. “Dengan pola ini, gizi anak bisa terkontrol dan risiko keracunan makanan dapat dihindari karena menu disiapkan sendiri oleh keluarga,” ujarnya di Gorontalo, Minggu (31/8).

Baca Juga :  Ketua KAHMI Gorontalo Desak UNG Bekukan Mapala Jika Kaderisasi Berbahaya

Ia mengusulkan agar siswa yang memiliki telepon genggam dapat mendokumentasikan menu makanan melalui video untuk dilaporkan kepada guru atau kepala sekolah. Sementara itu, bagi siswa yang tidak memiliki gawai, makanan dapat dibawa langsung dari rumah untuk disantap bersama di sekolah. “Sekolah cukup mengoordinasikan makan bersama sambil memastikan menu sesuai kebutuhan gizi,” jelasnya.

Sarson menegaskan, mekanisme penyaluran dana langsung akan mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga sekaligus memastikan makanan yang dikonsumsi anak sesuai dengan selera dan kebutuhan mereka.

Baca Juga :  Harga Cabai Di Kota Gorontalo Capai 130 Ribu Per Kg!

Pandangan serupa juga disampaikan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ia menilai, jika dana makan siang diberikan langsung ke orang tua, maka efisiensi anggaran bisa tercapai dan risiko penyalahgunaan dapat ditekan.

“Duitnya berapa, kasih ke emaknya. Emaknya masak sesuai yang dia mau. Kalau satu anak dapat Rp50 ribu, punya tiga anak bisa Rp150 ribu,” kata Ahok. Menurutnya, pihak sekolah cukup memberikan panduan menu agar penggunaan dana lebih terarah.

Baca Juga :  TNI Tetapkan Empat Prajurit Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky

Ahok menegaskan, pola ini lebih transparan dibanding mekanisme pengadaan yang berpotensi menimbulkan praktik korupsi. “Sekolah kasih menu, kalau enggak dipatuhi, dana bisa dihentikan. Daripada ada pengadaan, ada tender, ada pihak yang ambil untung, lebih baik langsung ke orang tua,” tambahnya.

Dengan pendekatan tersebut, baik Sarson maupun Ahok meyakini program makan siang bergizi gratis dapat berjalan lebih sederhana, tepat sasaran, serta memberikan manfaat langsung bagi anak dan keluarga.

Example floating