Berita

Kontroversi Baru GHM 2025: Video Promosi Diduga Tiru Konsep Kompetitor

×

Kontroversi Baru GHM 2025: Video Promosi Diduga Tiru Konsep Kompetitor

Sebarkan artikel ini
Kolase Foto - Gabungan Video Promosi GHM dan Nani Wartabone Heritage Run 2025 yang digabungkan dengan (AI.Hibata.id)-Ulanda.id
Kolase Foto - Gabungan Video Promosi GHM dan Nani Wartabone Heritage Run 2025 yang digabungkan dengan (AI.Hibata.id)-Ulanda.id

ULANDA.ID Setelah sempat menjadi sorotan publik akibat desain logo yang diduga menjiplak milik perusahaan Australia, ajang Gorontalo Half Marathon (GHM) 2025 kembali memicu kontroversi. Kali ini, giliran video promosi acara yang ramai diperbincangkan di berbagai kanal digital.

Sejak awal pekan, sebuah video berdurasi singkat beredar luas di grup WhatsApp dan media sosial. Tayangan tersebut menampilkan seorang pelari dengan latar visual yang dinilai warganet sangat mirip dengan materi promosi “Nani Wartabone Heritage Run 2025” yang lebih dulu dirilis.

Baca Juga :  Tak Mengantongi Ijin, Mahasiswa Minta Polda Gorontalo Dan Dinas Terkait : Tutup Dan Tindaki Perusahan Ilegal.

Berbagai elemen visual, termasuk sudut pengambilan gambar, teknik sinematografi, dan konsep grafis dalam video GHM, dinilai identik dengan video promosi acara lain tersebut. Tak hanya itu, kualitas produksi turut disorot karena dianggap tidak sebanding dengan skala kegiatan yang bersifat provinsi.

Beberapa warga menilai video tersebut dibuat secara tidak profesional. Dugaan penggunaan kamera ponsel dengan resolusi rendah serta pencahayaan yang tidak maksimal menambah daftar kritik terhadap panitia penyelenggara GHM 2025.

Keluhan masyarakat semakin meningkat mengingat ini bukan kali pertama penyelenggara menuai kontroversi. Sebelumnya, logo GHM juga sempat dipermasalahkan karena desainnya menyerupai identitas visual perusahaan luar negeri.

Baca Juga :  Ditanya Mundur dari Ketum PSSI, Ini Respons Erick Thohir Setelah Jadi Menpora

Kritik terhadap kurangnya inovasi dan profesionalisme pun terus bergulir. Banyak pihak menilai serangkaian kejadian ini menunjukkan lemahnya perencanaan serta koordinasi dalam persiapan Gorontalo Half Marathon 2025.

Menanggapi polemik tersebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Gorontalo, Danial Ibrahim, memberikan klarifikasi singkat. Melalui pesan singkat WhatsApp pada Rabu (6/8/2025), ia menegaskan bahwa video yang beredar bukanlah bagian dari produksi resmi panitia.

“Video tersebut bukan milik kami,” tulis Danial singkat, dikutip dari Hibata.id.

Baca Juga :  Guru Besar UNG Desak Pemerintah Prioritaskan Perbaikan Jalan Pinogu

Namun, saat ditanya lebih lanjut terkait kemungkinan keterlibatan tim internal panitia dalam produksi video tersebut, Danial tidak memberikan respons lanjutan, meski pesan telah dibaca. Sikap bungkam ini kemudian memunculkan spekulasi baru mengenai transparansi dan akuntabilitas panitia.

Seorang narasumber dari internal GHM yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, video itu memang diproduksi oleh tim internal sebagai bagian dari kampanye awal. Namun, setelah menuai kritik, pihak panitia memilih untuk tidak mengakuinya secara terbuka.

Example floating