Pemkab Bone bolango

Kemiskinan Bone Bolango Turun ke Level Terendah, BPS Catat 13,16 Persen pada 2025

×

Kemiskinan Bone Bolango Turun ke Level Terendah, BPS Catat 13,16 Persen pada 2025

Sebarkan artikel ini
Bupati dan Wakil Bupati Bone bolango Ismet Maile - Risman Tolingguhu/Ulanda.id
Bupati dan Wakil Bupati Bone bolango Ismet Maile - Risman Tolingguhu/Ulanda.id

ULANDA.ID — Kabar baik datang dari Kabupaten Bone Bolango. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Bone Bolango tertanggal 10 September 2025, tingkat kemiskinan di daerah itu turun signifikan dan mencatat rekor terendah sejak kabupaten ini berdiri.

Dalam Berita Resmi Statistik (BRS) Nomor 02/09/7504/Th.V berjudul Profil Kemiskinan Kabupaten Bone Bolango 2025, BPS melaporkan bahwa persentase penduduk miskin pada Maret 2025 mencapai 13,16 persen, turun 1,64 poin dibanding Maret 2024 yang berada di angka 14,80 persen.

Secara jumlah, penduduk miskin berkurang sebanyak 2.560 orang, dari 23.670 jiwa pada 2024 menjadi 21.110 jiwa pada 2025. Penurunan ini menjadi capaian historis bagi Bone Bolango, sekaligus menandai tingkat kemiskinan terendah dalam 15 tahun terakhir, bahkan lebih baik dari kondisi sebelum pandemi Covid-19 yang pada 2019 mencapai 15,81 persen.

Baca Juga :  Pengelolaan Dana Desa, Ismet Mile: Birokrasi Harus Taat Aturan, Bukan Tempat Berimprovisasi.

“Angka kemiskinan tahun ini menjadi capaian historis bagi Kabupaten Bone Bolango. Ini bukti kerja keras seluruh pihak dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan,” ujar Staf Ahli Bupati Bidang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan dan Infrastruktur, Dian Susilo, dalam keterangan resminya, Senin, 13 Oktober 2025.

Dian menjelaskan, garis kemiskinan pada Maret 2025 tercatat sebesar Rp555.489 per kapita per bulan, naik 5,15 persen dibanding Maret 2024 yang sebesar Rp531.286. Meski garis kemiskinan meningkat akibat kenaikan harga dan perubahan pola konsumsi, jumlah warga miskin justru menurun. Kondisi ini menunjukkan adanya peningkatan daya beli serta perbaikan kesejahteraan masyarakat.

BPS juga mencatat Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Bone Bolango pada Maret 2025 sebesar 1,92, dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di angka 0,745 — keduanya turun dibanding periode sebelumnya. Penurunan itu mencerminkan berkurangnya kesenjangan dan ketimpangan pengeluaran antarpenduduk miskin.

Baca Juga :  Wabup Bone Bolango Tekankan Sensus Pajak Daerah sebagai Strategi Tingkatkan PAD 2025

Menurut Dian, pengukuran kemiskinan oleh BPS menggunakan pendekatan basic needs approach atau kemampuan memenuhi kebutuhan dasar, yang mencakup komponen makanan dan nonmakanan. Data utama berasal dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2025, dengan penghitungan terpisah antara wilayah perkotaan dan perdesaan.

“Penurunan ini bukan hanya angka statistik, tapi gambaran nyata meningkatnya kualitas hidup masyarakat. Namun, kita tidak boleh berpuas diri karena target RPJMD hingga akhir periode masih di angka 12,85 persen,” tegasnya.

Meski kini tingkat kemiskinan Bone Bolango berada di bawah rata-rata Provinsi Gorontalo (13,24 persen), angkanya masih sedikit lebih tinggi dari kemiskinan nasional. Karena itu, pemerintah daerah berkomitmen memperkuat kolaborasi lintas sektor dan memastikan program penanggulangan kemiskinan lebih tepat sasaran.

Baca Juga :  Ribuan Pelari Meriahkan Bohusami Young Run 2025 di Bone Bolango

“Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Diperlukan kerja sama lintas OPD, pemerintah desa, dan pemangku kepentingan agar program intervensi benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan,” ujar Dian.

Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango akan mempertahankan tren positif tersebut melalui program prioritas seperti penguatan ekonomi produktif, pemberdayaan UMKM, peningkatan infrastruktur desa, serta ketahanan pangan dan gizi masyarakat.

“Ke depan, Pemkab Bone Bolango menargetkan penurunan kemiskinan hingga di bawah 12,5 persen pada 2026, dengan tetap mengedepankan prinsip pembangunan inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan,” kata Dian menutup.

Example floating