ULANDA.ID — Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango dalam memperkuat pendidikan dan literasi keagamaan kembali mendapat dukungan nyata. Sebanyak 7 ribu Al-Qur’an wakaf diserahkan oleh Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) kepada Pemkab Bone Bolango, Selasa (14/10/2025), di ruang rapat Bupati Bone Bolango.
Penyerahan tersebut diterima langsung oleh Bupati Bone Bolango Ismet Mile, didampingi Sekretaris Daerah Iwan Mustapa dan Asisten III Marni Nisabu. Dalam sambutannya, Ismet menyebut bahwa kehadiran Al-Qur’an wakaf menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga keagamaan dalam memperkuat nilai spiritual dan moral masyarakat melalui pendidikan agama yang merata.
“Al-Qur’an yang diwakafkan ini harus benar-benar dimanfaatkan sesuai tujuan, bukan hanya menjadi pajangan. Kitab suci ini adalah alat pendidikan penting untuk meningkatkan kualitas keagamaan umat,” kata Bupati Ismet.
Bupati Ismet menegaskan bahwa Al-Qur’an wakaf tersebut akan disalurkan ke masjid, madrasah, dan pesantren yang benar-benar membutuhkan. Ia memastikan distribusi dilakukan secara tepat sasaran dengan dukungan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Bone Bolango.
“Kami ingin agar setiap anak di Bone Bolango memiliki akses terhadap bacaan Al-Qur’an yang layak dan berkualitas. Ini bukan sekadar soal buku, tetapi tentang menumbuhkan semangat cinta Al-Qur’an di tengah masyarakat,” ujar Ismet.
Ia berharap penyaluran 7 ribu mushaf ini dapat menjangkau seluruh wilayah, termasuk desa-desa terpencil, sehingga menjadi sarana pembelajaran bagi generasi muda yang sedang menuntut ilmu agama.
Sementara itu, Chief of Networking Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA), Hazairin Hasan, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari misi nasional BWA dalam mendistribusikan Al-Qur’an ke berbagai daerah di Indonesia, terutama wilayah dengan keterbatasan sarana keagamaan.
“Ada 20 ribu Al-Qur’an wakaf yang kami alokasikan untuk Provinsi Gorontalo, dan Bone Bolango mendapat jatah 7 ribu. Wakaf ini dari umat untuk umat, agar setiap mushaf dimanfaatkan secara maksimal dalam kegiatan pendidikan dan pembinaan keagamaan,” ungkap Hazairin.
Menurut Hazairin, masih banyak madrasah, pesantren, dan masjid di Gorontalo yang kekurangan Al-Qur’an layak baca. Karena itu, BWA bersama mitra daerah terus memastikan distribusi dilakukan secara tepat sasaran dan berkelanjutan.
Hazairin menambahkan bahwa gerakan wakaf Al-Qur’an tidak hanya berfokus pada pembagian mushaf, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat agar lebih aktif dalam kegiatan mengaji dan menghafal Al-Qur’an.
“Kami mengajak semua pihak untuk ikut serta dalam gerakan kebaikan ini. Setiap lembar wakaf yang diberikan akan menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir,” pungkasnya.