ULANDA.ID – Prestasi membanggakan diraih Wadah Agen Perisai BPJS Ketenagakerjaan Nur Annisa Lestari asal Kabupaten Bone Bolango. Wadah ini berhasil meraih penghargaan Wadah Perisai Terbaik I pada ajang apresiasi yang digelar Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Maluku BPJS Ketenagakerjaan di Makassar, Kamis (18/9).
Selain itu, salah satu agen binaannya, Ismail Rahman, juga sukses meraih predikat Agen Perisai Terbaik I se-Kanwil Sulawesi Maluku.
Penghargaan untuk kategori Wadah Perisai Terbaik I diterima langsung oleh Penanggung Jawab Wadah Nur Annisa Lestari, Abd. Kadir Pakaya. Ia menyebut capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim Agen Perisai yang menjadi garda terdepan dalam mengedukasi pekerja mengenai pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Atas nama pribadi dan penanggung jawab wadah, saya menyampaikan terima kasih kepada Kanwil Sulama atas penghargaan ini. Prestasi ini saya persembahkan kepada seluruh Agen Perisai yang bekerja penuh dedikasi. Tanpa kerja keras mereka, wadah ini tidak mungkin mencapai posisi ini,” kata Abd. Kadir.
Ia menambahkan, keberhasilan tersebut juga berkat dukungan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo serta Pembina Wadah Nur Annisa Lestari, Dicky Setiawan Nusu, yang selalu memberikan arahan, monitoring, dan evaluasi.
Menurutnya, penghargaan ini bukan sekadar kebanggaan lokal, tetapi juga motivasi bagi seluruh Wadah dan Agen Perisai di wilayah Sulawesi dan Maluku.
“Profesi Agen Perisai bukan hanya pekerjaan, tetapi juga ibadah. Tugas kita memastikan semakin banyak pekerja terlindungi melalui BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi Maluku, Mintje Wattu, menegaskan penghargaan tersebut rutin diberikan untuk mengapresiasi kinerja Wadah dan Agen Perisai. Ia menyebutkan saat ini capaian Universal Coverage Jamsostek (UCJ) wilayah Sulama berada di 44,22 persen, dengan target 68,49 persen pada akhir 2025.
“Hingga September 2025, terdapat 623.412 pekerja BPU (Bukan Penerima Upah) yang berhasil terakuisisi di Sulawesi Maluku. Dari jumlah itu, 125.642 pekerja atau 20,15 persen berasal dari kontribusi Agen Perisai,” jelas Mintje.
Ia menambahkan, saat ini tercatat 146 wadah aktif dengan 1.575 Agen Perisai di Sulawesi Maluku, namun hanya 41 agen yang produktif atau sekitar 8 persen dari target 515 agen.
“Kondisi ini perlu ditingkatkan melalui kolaborasi masif antara wadah, agen, dan pembina dengan memperbanyak sosialisasi, pembinaan, serta evaluasi bersama,” tandasnya.