ULANDA.ID – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menegaskan pentingnya menjaga keindahan kota sebagai etalase Provinsi Gorontalo. Hal itu ia sampaikan pada rapat koordinasi dan evaluasi bersama jajarannya. Ahad, (10/8/2025).
Adhan menyentil sejumlah lahan kosong yang hanya ditutupi seng bekas di beberapa titik, seperti Kelurahan Limba UI, Biawu, dan Moodu. Menurutnya, kondisi lahan seng itu mengganggu keindahan kota dan harus segera ditindaklanjuti.
Yang di Limba UI di eks Bioskop Pelita, kemudian lahan yang dulunya Gilingan Padi Sulawesi. Kemudian ada juga di Biawu. Di Moodu juga ada, tidak jauh dari taman, ungkap Adhan pada rapat koordinasi dan evaluasi (Rakorev) penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kota.
Ia menginstruksikan lurah di tiga wilayah tersebut untuk mengundang pemilik lahan agar ada komunikasi langsung dengannya. Instruksi ini diharapkan sudah diimplementasikan dalam pekan ini untuk memperbaiki kondisi kota.
Nanti undang pemiliknya untuk komunikasi dengan saya. Kalau pemiliknya tidak jelas, sengnya dilepas dulu. Itu sangat mengganggu keindahan kota. Ingat, kita ini kota, bukan kabupaten, ujar Adhan.
Penataan ini dianggap penting supaya Gorontalo tidak terlihat kumuh dan mampu memberikan kesan rapi dan nyaman bagi warga dan tamu. Kota yang indah juga diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan nilai estetika daerah.