ULANDA.ID – Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Kelurahan Leato Selatan, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, tepatnya di kompleks Terminal Leato, mendapatkan dukungan luas dari masyarakat setempat. Dukungan ini menegaskan bahwa proyek strategis nasional tersebut harus berjalan tanpa hambatan, meski sempat diganggu kepentingan kelompok tertentu.
Tokoh masyarakat Kecamatan Dumbo Raya, Ambres Mboka, menyatakan bahwa warga telah menyatakan sikap mendukung pelaksanaan program ini sejak tahap awal sosialisasi.
Kami menerima dan mendukung program ini. Lahan yang digunakan memang milik pemerintah, sehingga tidak ada alasan untuk menolak. Justru kami menunggu manfaatnya untuk masyarakat, ujarnya.
Ambres, yang juga mantan Lurah Leato Selatan, menjelaskan bahwa fasilitas yang akan dibangun mencakup pabrik es, bengkel perbaikan perahu, tempat reparasi pukat, hingga pusat kuliner. Ia meyakini fasilitas ini akan membuka peluang kerja baru bagi pemuda setempat.
Anak-anak muda yang belum punya pekerjaan bisa ditampung. Ini peluang besar, tambahnya.
Sebelumnya, Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menegaskan bahwa dirinya tidak akan memberi ruang kepada siapapun yang mencoba melobi kawasan tersebut untuk kepentingan sempit, termasuk mantan anggota DPR. Ia juga mengecam tindakan ormas GRIB Jaya yang sempat menghentikan proyek dengan klaim sepihak.
Ini amanah Presiden. Tidak boleh ada yang menghalang-halangi, tegas Adhan.
Dengan dukungan penuh dari warga, proyek Kampung Nelayan Merah Putih diharapkan segera berjalan lancar. Pemerintah kota optimistis kawasan yang dulu identik dengan kafe malam bisa berubah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi pesisir sekaligus wajah baru kesejahteraan nelayan di Teluk Tomini.
