ULANDA.ID – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, kepada para dokter senior di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloei Saboe memberikan imbauan untuk lebih menghargai rekan-rekan junior mereka saat memimpin apel pagi di RSUD Aloei Saboe pada Senin (6/10/2025).
Hal itu disampaikan Adhan karena mendapat informasi adanya perbedaan antara dokter senior dan junior.
Saya mendengar adanya pengelompokan senior dan junior di kalangan dokter, dan ini selalu ditonjolkan. Namun, pertanyaannya adalah, jika seorang junior ternyata lebih kompeten dari senior, apakah kita akan terus berpegang pada pengelompokan tersebut. Padahal, keahlian junior sangat dibutuhkan, kata Adhan.
Kata Adhan, dalam dunia ilmu pengetahuan, perkembangan adalah sebuah keniscayaan. Berkaitan dengan hubungan senior dan junior, ia menekankan bahwa junior cenderung lebih memahami perkembangan ilmu terbaru.
Senior mungkin lulus pada tahun 2025, sementara junior lulus pada tahun 2027. Saat mereka lulus, pasti ada ilmu baru yang mereka kuasai. Jika situasinya seperti ini, apakah kita akan tetap mempertahankan pengelompokan tersebut?!, ujarnya.
Dalam dunia politik pun demikian. Kami selalu menghargai mereka yang lebih muda jika mereka memang lebih hebat, tambahnya.
Meskipun menghargai penggunaan istilah senior dan junior di kalangan dokter, Adhan menekankan pentingnya para senior untuk tetap menghormati para junior.
Saya setuju dengan pengelompokan tersebut, tetapi hargailah yang junior. Jangan sampai ada perpecahan hanya karena masalah ini. Saya mendapat informasi bahwa perbedaan ini telah menyebabkan perpecahan, tegasnya.
Untuk mencegah perpecahan yang disebabkan oleh isu senioritas ini, Adhan berencana untuk berkonsultasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pusat dan meminta organisasi tersebut untuk mengeluarkan surat edaran terkait masalah ini.
Nanti, saya akan meminta surat edaran dari IDI pusat mengenai hal ini, pungkas Adhan.
