ULANDA.ID — Pemerintah Provinsi Gorontalo resmi memulai rangkaian kegiatan menuju pelaksanaan Pekan Nasional Petani Nelayan (PENAS) KTNA XVII 2026. Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, meluncurkan Kick-Off Road to PENAS dalam sebuah seremoni di GOR David-Tonny Limboto, Kamis (26/6/2025), sebagai bentuk kesiapan daerah menyambut acara nasional berskala internasional tersebut.
Peluncuran Kick-Off Road to PENAS menjadi penanda dimulainya tahapan persiapan yang intensif, mengingat Provinsi Gorontalo ditunjuk sebagai tuan rumah agenda strategis tersebut pada tahun depan.
Acara ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, kepala daerah kabupaten/kota se-Gorontalo, serta Ketua Umum KTNA Nasional, Ir. H. Mohammad Yadi Sofyan Noor. Kehadiran mereka memperlihatkan sinergi antarlembaga dalam menyukseskan acara besar yang akan melibatkan puluhan ribu peserta.
Gubernur Gusnar menegaskan bahwa keberhasilan penyelenggaraan PENAS 2026 akan sangat bergantung pada kolaborasi lintas sektor dan dukungan masyarakat luas.
“Ini bukan hanya kegiatan seremonial. PENAS adalah momentum kebangkitan sektor pertanian dan nelayan Gorontalo. Kita bersiap menyambut lebih dari 30 ribu tamu dari seluruh Indonesia dan sejumlah negara Asia-Afrika,” kata Gusnar dalam sambutannya.
Ia menekankan bahwa kehadiran peserta dari berbagai daerah dan negara akan memberikan peluang ekonomi bagi UMKM lokal serta memperkuat posisi Gorontalo di panggung nasional dan internasional.
“Kita harus jadikan PENAS ini sebagai etalase Gorontalo. Momentum ini bisa memperkenalkan budaya, potensi alam, hingga produk lokal kita kepada dunia,” tambahnya.
Gubernur juga mengajak seluruh bupati dan wali kota di wilayahnya untuk menggerakkan seluruh lapisan masyarakat dalam mendukung penuh pelaksanaan agenda nasional ini.
“Keterlibatan semua pihak sangat penting. PENAS ini adalah kehormatan dan tanggung jawab bersama,” tegas Gusnar.
PENAS Petani Nelayan merupakan kegiatan berkala yang digagas oleh Kementerian Pertanian RI dan KTNA Nasional. Ajang ini bertujuan mempertemukan para pelaku pertanian dan kelautan dari seluruh Indonesia untuk berbagi inovasi, teknologi, serta memperkuat jejaring usaha.