Adveristing
Example 325x300
Internasional

Iran Bantah Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel, Araghchi: Perang Masih Berlanjut

×

Iran Bantah Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel, Araghchi: Perang Masih Berlanjut

Sebarkan artikel ini
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi (fhoto:dok.ulanda)
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi (fhoto:dok.ulanda)

ULANDA.ID — Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menegaskan bahwa hingga Selasa, 24 Juni 2025, belum ada kesepakatan gencatan senjata antara Iran dan Israel. Pernyataan tersebut disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan militer di kawasan Timur Tengah.

“Seperti yang telah kami tegaskan berulang kali: Israel melancarkan perang terhadap Iran, bukan sebaliknya. Hingga saat ini, tidak ada ‘kesepakatan’ mengenai gencatan senjata atau penghentian operasi militer,” ujar Araghchi melalui platform X, seperti dikutip dari Anadolu dan Al Jazeera.

Pernyataan itu muncul setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim bahwa Iran dan Israel telah menyetujui gencatan senjata total. Namun, Iran membantah kabar tersebut.

Baca Juga :  DEAL? Patrick Kluivert Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia

Menurut Araghchi, jika Israel menghentikan agresinya paling lambat pukul 04.00 waktu Teheran, Iran tidak akan melanjutkan respons militer lebih lanjut. Meski demikian, keputusan akhir mengenai penghentian serangan akan diumumkan kemudian.

“Operasi militer kami untuk menghukum Israel atas agresinya masih berlangsung hingga menit terakhir, pukul 4 pagi,” jelas Araghchi.

Baca Juga :  Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas Diserang Israel, Kemenlu RI Sampaikan Belasungkawa

Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap Angkatan Bersenjata Iran atas kesiapan mereka dalam membela negara.

“Bersama rakyat Iran, saya menyampaikan terima kasih kepada Angkatan Bersenjata yang tetap siaga membela tanah air hingga titik darah penghabisan,” tambahnya.

Pada Senin malam atau Selasa dini hari waktu Indonesia, Iran meluncurkan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid milik militer AS di Qatar. Serangan ini dilakukan sebagai respons atas serangan udara Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir di Iran pada Ahad lalu.

Baca Juga :  Naftali Bennett Desak Netanyahu Mundur, Nilai Kepemimpinan Picu Perpecahan Israel

Serangan AS tersebut disebut sebagai bagian dari rangkaian eskalasi militer Israel yang didukung AS terhadap Iran, yang dimulai sejak 13 Juni 2025. Sebagai tanggapan, Teheran terus melancarkan serangan balasan terhadap Tel Aviv dan fasilitas strategis Israel.

**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.

Example floating