ULANDA.ID – Seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) berinisial MJ meninggal dunia setelah mengikuti pendidikan dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Butaiyo Nusa.
MJ meninggal di Rumah Sakit Aloei Saboe akibat pembengkakan parah di leher dan wajah, yang diduga karena kekerasan fisik selama kegiatan yang diselenggarakan pada 18-21 september 2025.
Kapolres Bone Bolango, AKBP Supriantoro saat dikonfirmasi terkait kejadain tersebut menyampaikan kalau dirinya telah mengecek langsung korban di rumah sakit umum daerah Aloei Saboe usai mendapatkan informasi tersebut.
Kedatangan Supriantoro untuk memastikan kelanjutan dari penanganan kasus tersebut, akan tetapi untuk sementara pihak keluarga enggan untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib.
Dari awal pihak keluarga tidak mempermasalahkan terkait meninggalnya almarhum. Jadi rencana, setelah nanti hari ini dilaksanakan visum et revertum, jenazah akan dibawa ke Muna (Sulawesi Tenggara), jelas Supriantoro.
Sementara itu, ia juga menyampaikan kalau kegiatan yang bertempat di desa Tapadaa, Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango itu tak ada pemberitahuan ke pihak kepolisian.
Sudah kami cek ke pihak Polsek tidak ada pemberitahuan, ungkap Supriantoro ketika diwawancarai awak media di Rs Aloei Saboe, senin (22/9/2025).
Sebelum meninggal, MJ yang merupakan mahasiswa semester 3, Pendidikan Sejarah itu sempat meminta dijemput karena kesakitan. Namun panitia kegiatan tidak mengantarkannya ke rumah sakit. Ia kemudian dibawa ke RS Aloei Saboe oleh rekan mahasiswa.
MJ kemudian bakal di bawa ke rumah duka di kelurahan Wapunto, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna.