Peristiwa

Kapolres Boven Digoel Hentikan Sementara Dapur MBG karena Masalah Kebersihan

×

Kapolres Boven Digoel Hentikan Sementara Dapur MBG karena Masalah Kebersihan

Sebarkan artikel ini
Kapolres Boven Digoel AKBP Wisnu Perdana Putra SH.,SIK.,CPHR didampingi Plt Kepala dinas kesehatan Sintia Mahuse, bersama pengurus MBG Boven, sepakat menghentikan sementara pelayanan MBG di Boven Digoel ( Foto: RRI/ Yoris )/Ulanda.id
Kapolres Boven Digoel AKBP Wisnu Perdana Putra SH.,SIK.,CPHR didampingi Plt Kepala dinas kesehatan Sintia Mahuse, bersama pengurus MBG Boven, sepakat menghentikan sementara pelayanan MBG di Boven Digoel ( Foto: RRI/ Yoris )/Ulanda.id

ULANDA.ID — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah pusat di Kabupaten Boven Digoel baru berjalan tiga minggu. Namun, pelaksanaannya mendapat sorotan setelah ditemukan sejumlah persoalan teknis di dapur umum penyedia layanan.

Masalah itu terungkap ketika Polres Boven Digoel bersama Dinas Kesehatan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di dapur MBG di Jalan Arimop, Kampung Persatuan, Distrik Mandobo, Selasa (23/9). Hasil sidak menunjukkan masih banyak hal yang harus segera dibenahi, mulai dari kebersihan peralatan makan dan minum, transportasi pengangkut makanan, hingga kelengkapan administrasi operasional dapur.

Kapolres Boven Digoel AKBP Wisnu Perdana Putra menilai kondisi tersebut berpotensi menurunkan citra program pemerintah di mata masyarakat. Ia bersama Dinas Kesehatan memutuskan menghentikan sementara aktivitas pengolahan makanan hingga pihak penyedia melakukan pembenahan.

Baca Juga :  Gempa Magnitudo 3,8 Guncang Timur Laut Sumedang

“Hari ini kami bersama Dinas Kesehatan turun langsung memantau dapur MBG. Kondisinya tidak bersih, wilayah tidak steril, bahkan pelaksanaannya belum diketahui pemerintah kabupaten. Jika terjadi sesuatu di luar dugaan, tentu pemerintah yang disalahkan. Padahal, setelah kami cek, kesalahan ada di pihak penyedia,” tegas AKBP Wisnu.

Baca Juga :  Anggota BPBD Garut Jadi Korban Penyerangan Saat Konvoi Kemenangan Persib

Kapolres menambahkan, penyedia MBG hanya menjalin kerja sama (MoU) dengan pihak sekolah, sehingga jika timbul masalah, tanggung jawab cenderung dialihkan kepada sekolah. Menurutnya, hal ini perlu menjadi perhatian serius agar tidak merugikan siswa penerima manfaat.

Baca Juga :  Kekejaman KKB di Puncak Jaya, Tukang Ojek Tewas Dianiaya

Meski demikian, ia menegaskan program Makan Bergizi Gratis sangat bermanfaat dan harus tetap berjalan. Namun, syarat mendasar seperti kebersihan, keamanan, serta tata kelola administrasi harus dipenuhi agar tujuan utama program tidak melahirkan persoalan baru.

Example floating