Nasional

Nico Siahaan minta insiden pencabutan ID Pers jurnalis di Istana tak terulang

×

Nico Siahaan minta insiden pencabutan ID Pers jurnalis di Istana tak terulang

Sebarkan artikel ini
Wartawan CNN Indonesia Diana Valencia (tengah) menerima kembali kartu identitas (ID) liputan Istana usai pertemuan dengan Biro Pers Sekretariat Presiden dan CNN Indonesia di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (29/9/2025). ANTARA/Dokumentasi Pribadi/pri/Ulanda.id
Wartawan CNN Indonesia Diana Valencia (tengah) menerima kembali kartu identitas (ID) liputan Istana usai pertemuan dengan Biro Pers Sekretariat Presiden dan CNN Indonesia di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (29/9/2025). ANTARA/Dokumentasi Pribadi/pri/Ulanda.id

ULANDA.ID – Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Junico Siahaan atau Nico Siahaan, berharap insiden pencabutan kartu identitas (ID Pers) jurnalis di lingkungan Istana Negara tidak kembali terjadi.

Ia menilai, kasus yang menimpa wartawan CNN Indonesia, Diana Valencia, saat meliput kegiatan Presiden Prabowo Subianto pada Sabtu (27/9), menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk memperkuat komitmen terhadap kebebasan pers.

“Semua pejabat publik harus siap menerima kritik. Itulah yang membuat pemerintahan semakin baik,” kata Nico di Jakarta, Selasa (30/9).

Baca Juga :  Viral, Rekening Diblokir PPATK Saat Keluarga Butuh Dana Operasi

Mantan presenter televisi nasional itu menekankan, pejabat negara perlu membuka ruang dialog dengan pers sebagai ujung tombak pemberitaan. Menurut dia, sikap keterbukaan Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya mengundang pemimpin redaksi media nasional bisa menjadi teladan.

Baca Juga :  Yadi Sofyan Noor: Gorontalo Tuan Rumah, Siap Gemparkan PENAS KTNA 2026

“Seperti yang dilakukan Presiden Prabowo ketika mengundang para pemimpin redaksi,” ujar Nico.

Ia juga menegaskan, pembenahan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga media massa. Media, kata dia, perlu terus meningkatkan kualitas narasi pemberitaan agar tidak menyesatkan publik.

“Sambil sama-sama memperbaiki kualitas narasi, jangan sampai judul dibuat-buat hanya untuk clickbait,” ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden memastikan tidak akan lagi mencabut ID Pers jurnalis yang meliput kegiatan Presiden.

Baca Juga :  Puan Maharani Apresiasi Kenaikan Gaji Hakim: Dorong Reformasi Sistem Kehakiman

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Setpres Yusuf Permana menyampaikan bahwa Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi, Erlin Suastini, telah meminta maaf secara langsung kepada Diana Valencia dan pimpinan redaksi CNN Indonesia dalam pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (29/9).

Example floating