ULANDA.ID — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau PT Pelindo Regional 4 Cabang Gorontalo melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di kawasan Wisata Hiu Paus Botubarani, Kabupaten Bone Bolango. Program tersebut berlangsung selama tiga bulan, mulai Juni hingga September 2025.
General Manager PT Pelindo Regional 4 Cabang Gorontalo, Hardin Hasjim, mengatakan kegiatan TJSL tersebut mencakup berbagai pelatihan dan penguatan kapasitas masyarakat.
“Program yang dilaksanakan antara lain pelatihan fotografi, videografi, dan editing pada 9 Juli 2025, serta pelatihan penguatan kelembagaan pariwisata pada 11 Juli 2025,” ujar Hardin di Gorontalo, Rabu (24/9).
Selain itu, PT Pelindo juga membangun fasilitas pariwisata berupa gapura di kawasan wisata serta memberikan pendampingan kepada Kelompok Usaha Wanita Hiu Paus Desa Botubarani.
Pendampingan ini diawali dengan pembentukan kelompok usaha wanita berdasarkan Keputusan Kepala Desa Botubarani Nomor 24/Dbb-Kb/Ix/2025 tanggal 17 September 2025. Selanjutnya, dilakukan pelatihan pembuatan stik jagung pada 1 September 2025 dan pelatihan kerajinan tangan pada 9 September 2025.
Sebagai bentuk dukungan, perusahaan menyerahkan bantuan alat produksi dan modal usaha kepada kelompok wanita tersebut. Bantuan yang diberikan meliputi peralatan pembuatan stik jagung, kompor, lemari penyimpanan produk, hingga peralatan kerajinan tangan seperti mesin jahit, tanah liat, resin, dan bahan kertas shrink.
Acara serah terima bantuan berlangsung pada Selasa (23/9) di Pangkalan 4 Wisata Hiu Paus Botubarani, disaksikan Ketua Kelompok Usaha Wanita Hiu Paus, Salma Yunus.
Program TJSL PT Pelindo di kawasan wisata unggulan Bone Bolango itu mendapat respon positif dari masyarakat, Pokdarwis Desa Botubarani, pemerintah desa, BUMDes, serta dukungan instansi terkait, yakni Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Bone Bolango, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, hingga Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar Wilayah Kerja Gorontalo.