Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Teknologi

Pelindo Solusi Logistik Tegaskan Komitmen Inklusivitas Lewat Program Pemberdayaan Disabilitas

×

Pelindo Solusi Logistik Tegaskan Komitmen Inklusivitas Lewat Program Pemberdayaan Disabilitas

Sebarkan artikel ini

SPSL secara konsisten meluncurkan berbagai inisiatif untuk komunitas disabilitas.

Jakarta, 29 April 2025 – PT Pelindo Solusi Logistik atau (“SPSL”) sebagai subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas di Indonesia melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Langkah ini sejalan dengan arahan Pemerintah Republik Indonesia untuk memperkuat pembangunan inklusif, mendukung pelaksanaan Asta Cita serta mendorong terciptanya kualitas hidup yang lebih baik bagi seluruh masyarakat.

Sejak awal inisiatifnya, Pelindo Solusi Logistik secara konsisten meluncurkan berbagai inisiatif untuk komunitas disabilitas. Program ini diawali dengan pemberian bantuan kaki palsu gratis dan dilanjutkan dengan distribusi Ankle Foot Orthosis (AFO).

Memperluas kontribusinya, Pelindo Solusi Logistik kemudian meluncurkan program Kelompok Disabilitas Produktif (KEDIP) untuk mendukung peningkatan kemandirian penyandang disabilitas melalui kegiatan pembekalan UMKM disabilitas. KEDIP tidak hanya memberikan bantuan sarana usaha dan modal, tetapi juga membekali peserta dengan pelatihan marketing, optimalisasi media sosial, branding dan packaging, pencatatan keuangan hingga advokasi legalitas usaha melalui penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB). Pendampingan intensif juga dilakukan untuk memastikan usaha peserta berkelanjutan.

Baca Juga :  Jelang Libur Nataru, BRI Finance Tawarkan Promo Seru KKB Mobil Baru

Direktur Keuangan, SDM, & Manajemen Risiko Pelindo Solusi Logistik, Herman Susilo, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk membuka akses ekonomi yang lebih luas bagi penyandang disabilitas.

“Kami percaya bahwa pemberdayaan harus diberikan melalui pendekatan berkelanjutan, bukan sekadar bantuan. Program-program ini adalah bagian dari upaya kami untuk menciptakan kemandirian ekonomi bagi saudara-saudara disabilitas, sehingga mereka bisa berdaya dan produktif di tengah masyarakat,” ujar Herman.

Holimah (46), salah satu penerima manfaat, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pelindo Solusi Logistik atas dukungan yang diberikan melalui Program KEDIP.

Baca Juga :  Dampak Nyata! BINUS University Bersama Wakayama University Dukung Pendidikan di Bantar Gebang Melalui WAP (Wakayama ASEAN Project)

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pelindo Solusi Logistik atas bantuan program KEDIP ini. Saya berharap bantuan ini dapat membantu kami dalam meningkatkan kapasitas usaha, dan ke depannya semoga dapat menjangkau saudara-saudara kami yang lain yang membutuhkan,” ujar Holimah.

Image

Selanjutnya, Pelindo Solusi Logistik juga meluncurkan Program PIJAR (Pijat Netra Berdikari) yang memberikan pelatihan keterampilan pijat profesional bagi tuna netra. Program ini mencakup sosialisasi, pelatihan teknik pijat, pemberian bantuan sarana pendukung pijat, penyediaan seragam, hingga sertifikasi pijat profesional yang diberikan oleh Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni).

Dedy (37), penerima manfaat Program PIJAR, mengungkapkan bahwa program ini memberikan lebih dari sekadar pelatihan.

“Kami merasa dihargai dan diberdayakan. Dengan keterampilan ini, saya tidak lagi hanya mengandalkan bantuan orang lain, tetapi bisa mandiri dan percaya diri untuk memulai usaha sendiri,” ujarnya bangga.

Baca Juga :  Taksi Listrik Online Evista Hadirkan Kenyamanan Premium selama Ramadhan

Menurut Dedy, sertifikasi dari Pertuni menjadi bekal berharga untuk membuka praktik pijat secara profesional. “Dengan adanya sertifikasi, saya merasa diakui secara profesional. Ini memberikan saya rasa percaya diri dan lebih semangat lagi,” tambahnya.

Program-program TJSL SPSL ini berkontribusi pada pencapaian SDGs, khususnya tujuan ke-1 (Tanpa Kemiskinan), tujuan ke-8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), serta tujuan ke-10 (Berkurangnya Kesenjangan).

Melalui serangkaian program tersebut, SPSL menunjukkan bahwa keberpihakan terhadap penyandang disabilitas bukan hanya soal kepedulian sosial, melainkan investasi dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih inklusif dan berkeadilan.

**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.

Artikel ini telah tayang di VRITIMES