ULANDA.ID – SMA Negeri 6 Palu tahun ini, melaksanakan pemotongan kurban sebanyak tiga ekor sapi. Hasil Kurban itu akan dibagikan kepada para guru, tenaga pendidik. (tendik), penjaga sekolah, tetangga hingga para siswa dan Alumni yang kurang mampu.
Kepala sekolah, Hj. Halimatang, S.Pd., M.Pfis mengatakan, sekolah yang dipimpinnya rutin melaksanakan pemotongan hewan kurban di sekolah. Hal itu, dimaksudkan selain sebagai media pembelajaran tentang pentingnya berkurban, juga melaksanakan perintah Allah SWT.
Halimatang juga menyerukan agar para guru dan tendik membiasakan berkurban, karena itu merupakan syariat yang mesti dijalankan oleh mereka yang mampu berkurban
“Kami mengajak para guru untuk bisa membuat kelompok untuk menyiapkan hewan kurban, sehingga daging kurban tersebut bisa diberikan kepada mereka yang kurang mampu sesuai aturan dalam syari’at Islam,” jelasnya.
Kata dia, penyembelihan hewan dilakukan langsung oleh Ketua Komite SMA Negeri 6 Palu, Nurdin F. Adam, M.Kes.
“Kita bersyukur, ketua komite mempunyai keahlian menyembelih hewan kurban, sehingga tidak perlu lagi mencari orang lain untuk bertugas sebagai jagal,” jelas Halimatang.
Kata dia, pemotongan Hewan kurban dilakukan selama dua hari yakni, hari pertama 10 Dzulhijjah 1446 Hijriyah terdapat dua ekor sapi.
“Sementara satu ekor lagi dipotong pada hari tasyrik pertama atau hari Sabtu 11 Dzulhijah 1446 Hijriyah,” jelas Kepsek yang memiliki segudang prestasi ini.
Yang pasti kata Halimatang, berkurban adalah amalan yang baik yang diharapkan terus dibiasakan oleh para guru dan tendik di SMA Negeri 6 Palu.
“Hal ini juga mengandung nilai-nilai sosial karena kita bisa berbagi antar sesama keluarga besar SMA Negeri 6 Palu dan tetangga sekitar sekolah. Semoga kurban ini bisa memberikan banyak rezeki kepada mereka yang berkurban,” pungkasnya.(*)
**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.