ULANDA.ID I Jakarta. Senin 16 Desember 2024 – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno era jokowidodo, dikabarkan masuk dalam bursa calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Nama Sandiaga mencuat seiring dengan semakin dekatnya muktamar partai berlambang Kabah tersebut, yang direncanakan berlangsung pada 2025 mendatang.
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Romi Romahurmuziy, menyebut bahwa Sandiaga, yang kini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina PPP, memiliki peluang besar untuk memimpin partai. “Sandiaga Uno adalah figur yang memiliki pengalaman luas di pemerintahan dan dunia usaha, serta mampu menarik simpati kaum milenial dan masyarakat umum,” ujar Rommy dalam keterangannya kepada media.
Menurutnya sampai saat ini sudah muncul 4 nama calon ketua umum yang muncul baik yakni Gus yasin, Sandiaga Uno, Gus syaifullah yusuf atau Gus Iful, dan bapak Dudun abdurahman.
Sandiaga sendiri menyampaikan bahwa dirinya siap mendukung langkah-langkah yang dapat memajukan PPP, termasuk jika nantinya dipercaya sebagai Ketua Umum. “Saya akan mengikuti arahan partai dan mendengarkan aspirasi kader serta masyarakat. Fokus utama kami adalah membangun partai yang lebih kuat dan relevan,” ujarnya dalam wawancara di sela-sela acara partai di Jakarta, Minggu (17/12).
Langkah Sandiaga masuk ke PPP sejak awal 2023 dinilai strategis, terutama dalam memperluas basis dukungan PPP di Pemilu 2024. Selain itu, keterlibatan Sandiaga yang sebelumnya dikenal sebagai tokoh dari luar partai Islam menjadi sinyal bahwa PPP sedang berupaya merangkul kelompok masyarakat yang lebih luas.
Meski demikian, persaingan di internal partai diperkirakan tidak mudah. Beberapa nama lain, termasuk dari kalangan kader senior, juga disebut-sebut memiliki peluang untuk maju dalam bursa Ketua Umum.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Dr. Yunarto Wijaya, menilai bahwa Sandiaga Uno memiliki modal politik yang kuat, baik dari sisi popularitas maupun kemampuan finansial. “Namun, tantangan terbesar adalah membangun kesepakatan dan dukungan solid dari seluruh elemen internal PPP,” ungkap Yunarto.
Muktamar mendatang akan menjadi ajang penting bagi PPP dalam menentukan arah kepemimpinan dan strategi politik pasca-Pemilu 2024. Apakah Sandiaga Uno akan berhasil menjadi nakhoda baru PPP? Waktu yang akan menjawab.
Baca Juga : Jelang Laga Hidup Mati, Timnas Indonesia Wajib Raih 3 poin
Sandiaga Uno Temui Presiden Jokowi untuk Minta Arahan Terkait Pemilihan Ketua Umum PPP
Keseriusan Sandiaga Uno dalam menghadapi kemungkinan dirinya maju sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) semakin terlihat. Baru-baru ini, Sandiaga dikabarkan melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Solo. Pertemuan tersebut disebut-sebut membahas berbagai hal strategis, termasuk arahan dan masukan terkait langkah politik Sandiaga ke depan.
Sandiaga mengungkapkan, pertemuan itu adalah bagian dari upayanya untuk mendapatkan perspektif dan nasihat dari sosok yang ia anggap sebagai salah satu mentor politik. “Pak Jokowi adalah pemimpin yang telah memberikan banyak pelajaran penting dalam membangun bangsa. Saya meminta pandangan beliau tentang bagaimana membangun harmoni dan mempersiapkan PPP agar semakin relevan dalam menjawab tantangan ke depan,” ujar Sandiaga kepada awak media usai pertemuan, Senin (18/12).
Menurut sumber yang dekat dengan Jokowi, presiden ke 7 indonesia itu memberikan pandangan agar Sandiaga mengedepankan pendekatan inklusif dan merangkul semua elemen di PPP. Jokowi juga menekankan pentingnya menjaga soliditas internal partai di tengah dinamika politik nasional yang semakin kompetitif.
“Pak Jokowi menekankan bahwa kepemimpinan bukan hanya soal ambisi, tetapi bagaimana membangun kepercayaan, baik di dalam partai maupun di kalangan masyarakat luas. Itu yang menjadi pesan utama beliau,” ungkap Sandiaga.
Langkah Sandiaga ini dinilai sebagai bentuk kesiapan dirinya untuk menghadapi tantangan di internal PPP, termasuk membangun konsensus di tengah berbagai faksi yang ada. Dukungan dari Jokowi, meskipun tidak dinyatakan secara eksplisit, dapat menjadi sinyal positif bagi karir politik Sandiaga, mengingat pengaruh Jokowi yang masih sangat kuat di kancah politik nasional.
Pengamat politik Ray Rangkuti menyebutkan bahwa pertemuan ini menunjukkan strategi cerdas dari Sandiaga. “Dia ingin memastikan dukungan dari semua pihak, termasuk tokoh-tokoh penting di luar PPP. Ini menunjukkan bahwa Sandiaga serius ingin membawa PPP ke arah yang lebih besar,” ujar Ray.
Namun, langkah ini juga bisa menuai kritik dari kalangan internal PPP yang menganggap bahwa proses pemilihan Ketua Umum seharusnya fokus pada dinamika internal partai, bukan melibatkan tokoh eksternal. Beberapa kader senior bahkan telah mengingatkan pentingnya menjaga independensi PPP dalam menentukan pemimpinnya.
Dengan dukungan yang terus mengalir dan pendekatan yang terukur, Sandiaga Uno semakin memperkuat posisinya di bursa Ketua Umum PPP. Kini, tinggal menunggu bagaimana respons dari para kader dan faksi internal partai terhadap gerak-gerik politiknya menjelang muktamar mendatang./yA81