Wakil Ketua DPRD Provinsi Himbau: PSU Gorut Kita Bikin Asik!

ULANDA.ID I Gorontalo Utara – Suasana politik di Gorontalo Utara kembali menghangat menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang akan digelar dalam waktu dekat. Di tengah ketegangan dan dinamika politik yang mulai terasa, Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa, mengeluarkan imbauan menyejukkan kepada seluruh masyarakat Gorut: “PSU kita bikin asik, bukan ricuh.”

“PSU bukan ajang saling serang, tapi momen untuk menunjukkan kedewasaan politik. Kita ingin PSU ini berjalan lancar, damai, dan penuh kegembiraan. Kita bikin asik saja,” ujarnya dengan senyum optimis.

Ajakan Positif, Politik Santun

Dalam penyampaiannya, Wakil Ketua DPRD Provinsi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menciptakan suasana pesta demokrasi yang sehat dan membangun. Ia juga meminta para tim sukses dan pendukung pasangan calon untuk menahan diri, tidak menyebarkan hoaks, dan tidak terpancing provokasi.

“Kalau beda pilihan itu biasa. Tapi jangan sampai PSU merusak silaturahmi. Politik jangan membuat kita bermusuhan. Mari kita tunjukkan bahwa masyarakat Gorut cerdas dan santun dalam berdemokrasi,” tegasnya.

Fokus Pada Substansi, Bukan Emosi

Ia juga mengingatkan bahwa PSU adalah kesempatan untuk memperbaiki proses demokrasi. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan fokus pada substansi visi-misi calon, bukan pada isu-isu yang bersifat personal atau emosional.

“Jangan terpancing kampanye hitam. Pilihlah calon yang benar-benar punya program, yang punya komitmen membangun Gorut. Jangan karena tekanan atau janji sesaat,” pesannya.

Selain itu, ia mengimbau seluruh penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu, untuk bekerja secara profesional, independen, dan transparan agar kepercayaan publik terhadap hasil PSU tetap terjaga.

Optimisme Anak Muda: Bikin PSU Seru dan Berfaedah

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPRD juga menaruh harapan besar kepada kaum muda Gorut untuk menjadi agen perubahan dalam menciptakan pemilu yang positif.

“Anak muda jangan hanya jadi penonton. Jadi relawan TPS, jadi pemantau, atau sebarkan konten positif di media sosial. Kita bikin PSU ini seru, tapi tetap berfaedah!” katanya sambil tertawa kecil.

Ia menyebut, partisipasi pemuda bisa menjadi kunci dalam menekan konflik dan meningkatkan kualitas demokrasi di daerah.

Dorong Pemerintah dan Aparat Netral

Tak lupa, ia menyentil peran penting aparat pemerintah dan keamanan agar tetap bersikap netral dan tidak memihak dalam proses PSU. Ia menegaskan bahwa netralitas adalah fondasi utama dari keadilan pemilu.

“Kalau aparat berpihak, itu awal dari kekacauan. Maka kita minta, ASN, aparat desa, dan semua unsur harus netral. Biarkan rakyat yang memilih dengan hati nurani,” tegasnya dengan suara tinggi.

Kesimpulan: Pemilu yang Damai Adalah Kemenangan Bersama

Dengan nada optimistis dan gaya komunikatif, Wakil Ketua DPRD Provinsi menutup kunjungannya dengan pesan yang penuh semangat.

“Ingat, siapa pun yang menang nanti, Gorut harus tetap aman, tetap bersaudara. Jangan karena beda pilihan, kita robek persatuan. PSU ini harus jadi momentum yang kita nikmati bersama. Kita kawal, kita rayakan, kita bikin asik!”

PSU bukan sekadar ulangan, tapi pembuktian. Bahwa Gorontalo Utara bisa menghadirkan demokrasi yang damai, dewasa, dan membanggakan.(PresidenSyimalun/Ulanda.id)