ULANDA.ID I Gorontalo, 10 April 2025 — Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, melontarkan kritik tajam kepada Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, terkait ketidakhadiran perwakilan Gorontalo dalam jajaran komisaris Bank SulutGo (BSG). Dalam konferensi pers yang digelar Kamis (10/4/2025), Adhan menyebut Gubernur Gusnar sebagai “dungu” karena dinilai gagal memperjuangkan kepentingan Gorontalo dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BSG.
Pernyataan keras itu muncul setelah diumumkannya empat nama komisaris baru BSG yang seluruhnya berasal dari Sulawesi Utara. Menurut Adhan, keputusan tersebut sangat tidak adil, mengingat Gorontalo juga merupakan salah satu pemegang saham penting di BSG dan seharusnya memiliki keterwakilan dalam jajaran komisaris.
“Ini sangat memalukan. Tak ada satu pun perwakilan dari Gorontalo. Semuanya dari Sulawesi Utara. Lalu Gubernur hanya diam. Inilah kedunguan Gubernur Gusnar,” ujar Adhan dengan nada kecewa.
Adhan juga menepis pernyataan juru bicara Gubernur yang menyebut ada kepala daerah dari Gorontalo yang tidak hadir dalam rapat. Ia menegaskan bahwa semua kepala daerah dari Gorontalo hadir dalam RUPS tersebut.
“Kalau pun benar ada satu yang tidak hadir, apakah itu alasan yang masuk akal untuk tidak memperjuangkan keterwakilan Gorontalo? Masa hanya karena satu orang, Gubernur kehilangan daya tawar? Ini ironi yang luar biasa,” tegas Adhan.
Ia menilai bahwa seharusnya Gubernur Gusnar mengambil inisiatif untuk menggelar pertemuan bersama seluruh kepala daerah di Gorontalo sebelum RUPS berlangsung guna menyatukan sikap dan menyuarakan aspirasi bersama. Namun, hal itu tidak dilakukan.
“Gubernur hanya mementingkan kepentingan dirinya sendiri dan keluarganya. Ia seperti menjual kepentingan daerah demi anak mantunya,” tambah Adhan.
Ia pun mempertanyakan komitmen Gusnar sebagai pemimpin yang seharusnya menjadi representasi rakyat Gorontalo.
“Kalau memang mengaku sebagai wali rakyat, harusnya beliau berjuang. Tapi kenyataannya, Gubernur seperti tak punya kemauan. Jabatannya hanya dia nikmati sendiri. Apalagi kalau sampai anaknya ikut campur dalam urusan pemerintahan, bisa rusak daerah ini,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Provinsi Gorontalo belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Wali Kota Adhan Dambea.(Redaksi.Ulanda)
**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.