ULANDA.ID I Gorontalo, 6 Januari 2025– Kota Gorontalo mendapat kehormatan sebagai wilayah peluncuran program unggulan Makanan Bergizi Gratis (MBG). Peluncuran ini berlangsung di beberapa institusi pendidikan, yakni SDN 74 Kota Gorontalo, SMP Negeri 8 Kota Gorontalo, dan SMK Tridharma Kota Gorontalo.
Pj walikota Gorontalo Ismail Madjid, menyatakan kebanggaannya atas terpilihnya Kota Gorontalo sebagai tempat awal implementasi program ini. “Kami sangat bangga karena program strategis seperti ini dimulai dari kota kami. Ini adalah langkah penting dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya bagi anak-anak dan remaja yang merupakan generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Program ini bertujuan untuk memberikan akses makanan bergizi secara gratis kepada siswa-siswi di lingkungan pendidikan, sebagai upaya mendukung peningkatan kesehatan dan konsentrasi belajar. Sekda Kota Gorontalo juga menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung penuh keberhasilan program ini.
“Kami, selaku pemerintah, siap mendukung dan menyukseskan program ini ke depannya. Harapan kami, inisiatif ini dapat berlanjut secara berkelanjutan dan berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Peluncuran ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk pengembangan program serupa di berbagai daerah lain, sekaligus mempertegas pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.
Baca Juga : Makan Gizi Gratis Dimulai,190 Dapur di 26 Provinsi disiapkan
Antusiasme dan Kekhawatiran Warga
Warga Kota Gorontalo, khususnya para orang tua murid, menyambut baik program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Mereka mengaku bangga anak-anak mereka menjadi bagian dari program yang mendukung kesehatan dan tumbuh kembang siswa. “Kami sangat bersyukur pemerintah memikirkan kebutuhan gizi anak-anak kami. Ini sangat membantu, terutama bagi keluarga yang memiliki keterbatasan ekonomi,” ujar salah satu orang tua murid di SDN 74 Kota Gorontalo.
Namun, di tengah antusiasme tersebut, sejumlah pihak mengaku pesimis program ini akan berjalan lancar dalam jangka panjang. Mereka menyoroti tantangan seperti ketersediaan anggaran, konsistensi distribusi makanan bergizi, dan pengawasan pelaksanaannya. “Program ini bagus, tetapi yang penting adalah bagaimana keberlanjutannya. Jangan sampai hanya berjalan baik di awal, lalu tersendat di tengah jalan,” ungkap seorang tokoh masyarakat. Meski demikian, warga berharap pemerintah mampu mengatasi kendala yang mungkin muncul demi keberhasilan program ini./rA81