ULANDA.ID — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, menikmati suasana hangat selama kunjungannya di Kota Gorontalo. Sejak pertemuan awal dengan Wali Kota Gorontalo, hubungan keduanya terlihat akrab dan penuh canda.
Pertemuan berlangsung mulai dari lobi hotel hingga santap malam di Rumah Dinas Wali Kota. Kesan akrab terpancar jelas dari interaksi mereka yang diselingi tawa ringan.
“Beliau sangat menikmati waktunya di Kota Serambi Madinah,” ujar Wakil Ketua Umum PP GP Ansor, Gus Ahmad Gufron Siradj, kepada media.
Usai makan malam, Ketua Umum PBNU bergabung dengan ribuan warga di Lapangan Taruna Remaja untuk mengikuti doa bersama dan istighosah. Acara ini diperkirakan dihadiri lebih dari 15 ribu orang, melebihi kapasitas lokasi kegiatan.
Wali Kota Gorontalo menyebut, kegiatan istighosah kali ini digelar sebagai bentuk kerjasama pemerintah kota gorontalo dan pengurus wilayah nahdatul ulama kota gorontalo.
Wali Kota Gorontalo menyampaikan kegiatan istighosah kali ini digelar sebagai bentuk penghormatan atas kunjungan KH Yahya Cholil Staquf. Ia berharap kesan positif yang dirasakan Ketua Umum PBNU dapat membawa nama baik Kota Gorontalo ke tingkat nasional.
sebagai penghormatan atas kunjungan KH Yahya Cholil Staquf. Ia berharap kesan positif yang dirasakan Ketua Umum PBNU dapat membawa nama baik Kota Gorontalo ke tingkat nasional.

“Kalau ada waktu lebih panjang, kami akan hadirkan lebih banyak masyarakat. Kami ingin Kota Gorontalo selalu membekas di hati beliau,” ungkap Wali Kota.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ahmad Gufron menyampaikan kekagumannya atas program keagamaan yang diterapkan Pemkot Gorontalo, khususnya program “Ayo Mengaji”. Program ini mewajibkan pejabat daerah mampu membaca Al-Qur’an, dan siswa SD harus memiliki sertifikat mengaji untuk dapat melanjutkan ke jenjang SMP.
Ia juga mencatat pencapaian luar biasa: sebanyak 34 warga Kota Gorontalo yang sebelumnya tidak bisa membaca Al-Qur’an, kini telah mampu, berkat program literasi Al-Qur’an tersebut.
“Saya kaget ketika mendengar langsung dari warga dan pak wali. Ini program yang luar biasa dan perlu dijadikan contoh nasional,” ujar Gus Ahmad.
KH Yahya Cholil Staquf juga menyampaikan kesannya saat melihat antusiasme warga dalam kegiatan istighosah. Ia mengingatkan warga NU agar selalu siap mendampingi rakyat dan turut mendoakan pemerintahan dengan niat baik.
“Mendoakan pemerintah dengan hal buruk hanya akan merugikan rakyat sendiri. Kita doakan yang baik-baik,” ucap Ketua Umum PBNU.
Ia juga berkomitmen akan menyampaikan aspirasi dan harapan dari Wali Kota Gorontalo kepada pemerintah pusat, termasuk bagaimana kota ini telah menjalankan berbagai program strategis nasional di era pemerintahan Presiden Prabowo.(**)