ULANDA.ID – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Gorontalo menggeledah salah satu ruangan di Kantor Wali Kota Gorontalo pada Selasa (24/6/2025). Penggeledahan ini dilakukan dalam rangka penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait anggaran perjalanan dinas yang melibatkan pejabat Pemerintah Kota Gorontalo.
Ruangan yang menjadi fokus penggeledahan ialah Bagian Umum Sekretariat Daerah. Tim penyidik Kejati Gorontalo membawa sejumlah dokumen sebagai barang bukti untuk mendalami dugaan penyelewengan anggaran.
Wali Kota Gorontalo menyatakan dukungan terhadap langkah hukum yang diambil aparat penegak hukum. Ia menegaskan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi.
“Kalau kejaksaan turun tangan, itu artinya ada perhatian besar untuk kebaikan daerah. Kami dukung penuh, karena saya ingin meninggalkan Kota Gorontalo dalam kondisi bersih dari korupsi,” kata Wali Kota dalam keterangannya usai penggeledahan.
Ia menambahkan, selama lima tahun masa kepemimpinannya, dirinya berupaya mewujudkan birokrasi yang transparan dan akuntabel. Wali Kota juga berharap dukungan berkelanjutan dari Kejati dan Kejaksaan Negeri agar praktik korupsi bisa diberantas hingga ke level terbawah pemerintahan.
“Saya ingin semua camat dan lurah juga diberi arahan langsung oleh pihak kejaksaan. Kami ingin sistem pemerintahan yang sehat dan jujur,” imbuhnya.
Langkah Kejati Gorontalo ini merupakan bagian dari komitmen penegakan hukum yang transparan, serta menjadi peringatan bagi seluruh jajaran birokrasi untuk mengelola anggaran dengan penuh tanggung jawab.
