ULANDA.ID — Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), dinilai mulai menghadapi masa politik yang sepi dukungan. Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, menyebut banyak figur yang sebelumnya berada dalam lingkaran pendukung Jokowi kini telah beralih mendukung Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Dulu mereka mendorong Jokowi agar mendukung Gibran menjadi wakil presiden, sekarang justru ditinggalkan. Banyak yang sibuk mengejar posisi di BUMN atau komisaris, dan kini mendekat ke Prabowo,” ujar Yunarto dalam program Gaspol! yang tayang di kanal YouTube Kompas.com, Sabtu (28/6/2025).
Menurut Yunarto, situasi politik saat ini membuat Jokowi dan keluarganya, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, menghadapi tekanan tanpa dukungan signifikan. Bahkan, ketika forum purnawirawan TNI menyerukan pemakzulan Gibran, tidak ada tokoh politik besar yang mengambil sikap tegas untuk membela.
Gibran Dinilai Belum Siap Hadapi Situasi Politik
Dalam wawancara tersebut, host Gaspol! Tatang Guritno menanyakan apakah Presiden Jokowi merasa posisi Gibran terancam di tengah dinamika politik yang berkembang.
Menanggapi hal itu, Yunarto menyebut Jokowi terpaksa turun langsung untuk menjaga stabilitas politik di sekeliling keluarganya.
“Kita harus akui, apakah Mas Gibran siap secara pengalaman politik menghadapi tekanan seperti ini? Belum. Ini situasi yang sulit, dan Pak Jokowi harus turun tangan,” jelasnya.
Hanya PSI yang Bertahan di Sisi Jokowi
Lebih lanjut, Yunarto menyoroti pentingnya dukungan partai politik bagi Jokowi dalam menjaga pengaruhnya di panggung nasional. Meski beberapa partai seperti PAN dan Golkar sempat membuka pintu, ia menilai kini hanya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang masih secara terbuka mendukung Jokowi.
“Partai politik adalah alat utama untuk bertahan dalam peta kekuasaan. Sekarang tinggal PSI yang konsisten menunjukkan dukungan kepada Jokowi,” tegas Yunarto.
Program Gaspol! yang membahas dinamika ini tayang perdana pada Sabtu malam pukul 20.00 WIB melalui kanal resmi YouTube Kompas.com.