ULANDA.ID — Komisi III DPRD Kota Gorontalo menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, Senin (7/7/2025), guna menindaklanjuti berbagai temuan lapangan hasil reses masa sidang ketiga tahun 2024–2025.
Rapat yang berlangsung di ruang sidang DPRD tersebut dipimpin langsung Ketua Komisi III, Ariston Tilameo, dan dihadiri oleh seluruh anggota komisi. Fokus utama pertemuan ini adalah membahas persoalan infrastruktur yang rusak serta dampak bencana banjir di sejumlah daerah pemilihan.
“Hari ini kami mengundang dinas teknis, termasuk Dinas Pekerjaan Umum Kota Gorontalo, untuk membahas solusi atas kerusakan infrastruktur yang disebabkan oleh bencana. Kondisi ini sangat berdampak pada kehidupan masyarakat,” ujar Ariston.
Ariston menjelaskan bahwa temuan-temuan tersebut diperoleh saat para anggota dewan turun langsung ke lapangan dalam agenda reses. Menurutnya, sebagian besar persoalan perlu segera ditindaklanjuti karena menyangkut kepentingan publik.
“Hasil reses menunjukkan beberapa permasalahan mendesak. Sebagian sudah diakomodasi dalam APBD Perubahan maupun APBD Induk 2024. Ada juga yang telah dialokasikan pada tahun anggaran 2025, tinggal menunggu pelaksanaan. Kami mendorong agar program yang sudah ada anggarannya segera direalisasikan,” tegasnya.
Komisi III juga menekankan pentingnya prioritisasi anggaran pada tahun 2026 untuk menyelesaikan persoalan yang belum tertangani.
Salah satu isu krusial yang dibahas dalam rapat tersebut adalah penguatan pengaman di kawasan Cekdam Buliide. Ariston menuturkan bahwa pengerukan aliran sungai sudah dianggarkan dan akan dilaksanakan tahun ini, sementara pembangunan tanggul baru direncanakan masuk dalam anggaran tahun depan.
“Pengerukan sungai untuk pencegahan pelebaran alur sudah disiapkan tahun ini, sementara pembangunan tanggul akan menjadi prioritas pada 2026,” jelasnya.
Komisi III berharap seluruh OPD dapat segera menindaklanjuti hasil RDP ini demi menjaga kenyamanan dan keselamatan masyarakat.