ULANDA.ID — Pemerintah Kota Gorontalo secara resmi mengakhiri kerja sama pengelolaan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dengan Bank SulutGo (BSG) dan beralih ke Bank Tabungan Negara (BTN). Langkah ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama RKUD dan Program Pengembangan Operasional (PPO) di Rumah Jabatan Wali Kota Gorontalo, Sabtu (26/7/2025).
Perubahan ini menandai era baru dalam sistem pengelolaan keuangan daerah, sekaligus penegasan arah kebijakan Pemkot yang mengedepankan efisiensi, transparansi, dan peningkatan layanan publik.
Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menjelaskan bahwa keputusan strategis ini bukan dilatarbelakangi kepentingan pribadi atau politis, melainkan murni pertimbangan manfaat dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah.
“Kita tidak bicara soal sentimen, tapi soal manfaat yang lebih besar. Pemerintah harus melihat kondisi secara objektif dan memilih yang terbaik untuk masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, BTN dinilai lebih siap dalam mendukung kebutuhan Pemkot, baik dari sisi operasional maupun penguatan layanan publik lainnya.
Kepala Cabang BTN Gorontalo, Hendi Purnomo Adi, menyebut kerja sama ini merupakan hasil proses yang cukup panjang, dimulai dari penandatanganan MoU di Jakarta, hingga finalisasi Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang diteken hari ini.
“Tahapan ini tidak sebentar. Masih ada proses berikutnya ke Kemendagri dan Kementerian Keuangan. Ini menjadi bagian dari transformasi pelayanan operasional BTN,” kata Hendi.
BTN juga menunjukkan komitmennya dengan menyerahkan sembilan unit armada truk sampah untuk mendukung layanan kebersihan Kota Gorontalo.
Tak hanya fokus pada RKUD, kerja sama ini juga membuka ruang kerja sama di berbagai sektor, seperti pengelolaan gaji ASN (payroll), pembiayaan perumahan aparatur, dan pemberdayaan pelaku UMKM.
“Kami siap mendukung berbagai program Pemkot, termasuk pembiayaan rumah ASN dan penguatan UMKM lokal. Semua bisa difasilitasi oleh BTN,” tambah Hendi.
Perwakilan BTN Pusat, Khairunisa, menyampaikan bahwa pihaknya juga siap mengimplementasikan program perumahan ASN yang selaras dengan target nasional pembangunan tiga juta rumah.
“BTN hadir untuk memastikan ASN Kota Gorontalo bisa memiliki rumah layak melalui skema subsidi dari pemerintah. Kami akan mendampingi prosesnya hingga tuntas,” ujarnya.
Langkah Pemerintah Kota Gorontalo beralih dari BSG ke BTN dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat tata kelola keuangan daerah, mendorong inovasi layanan publik, serta membuka akses pembiayaan yang lebih luas dan inklusif.
Dengan dukungan sistem perbankan nasional seperti BTN, Pemkot Gorontalo optimistis mampu mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.