ULANDA.ID – Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea menghadiri Rapat paripurna DPRD Kota Gorontalo pada Pembicaraan tingkat II (Tahap Ahir), bertempat di Aula DPRD, Senin (28/7/2025).
Dalam paripurna tersebut Adhan menyinggung soal fungsi pengawasan yang di jalankan oleh para Aleg DPRD Kota Gorontalo. Ia kurang puas karena anggota DPRD Kota Gorontalo tersebut dalam memberikan pandangan fraksi dari masing-masing partai hanya terkesan normatif.
Padahal, menurut Adhan banyak permasalahan yang ada di Kota Gorontalo yang perlu diawasi dan disampaikan kepada dirinya.
Saat diwawancarai oleh awak media, Adhan Dambea mengungkapkan kekesalannya kepada anggota dewan Kota Gorontalo.
Saya sangat kesal DPRD tidak mengkritisi pemerintah kota, tegasnya.
Ungkapan itu ia sampaikan karena adanya permasalahan yang ada di Kota Gorontalo terkait dengan pemerintahan.
Begitu banyak yang tidak benar di pemerintah kota selama tahun 2024. Banyak masuk penjara toh?! Kan tidak mungkin maso penjara kalo butul! Cuma karena tidak butul, maka masuk penjara toh?! Ini yang tidak dikritisi oleh anggota dewan, tegas Adhan.
Ia berharap kedepan untuk tahun anggaran 2026, aleg DPRD Kota Gorontalo bisa mengkritisi pemerintahannya bersama Indra Gobel.
Insyaa ALLAH kalau ALLAH ijinkan, 2026 akan datang, kritisi saya. Dari kritik itu bisa melahirkan pikiran-pikiran baru, kan begitu? Jangan lah kita selalu memuji-memuji, sudahlah pujian-pujian, pungkasnya.
Adapun agenda yang diikuti Adhan Dambea yaitu:
- Persetujuan Bersama Wali Kota Gorontalo dan DPRD Terhadap rancangan peraturan daerah tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2024
- Persetujuan Wali Kota Gorontalo dan DPRD terhadap rancangan peraturan daerah tentang perubahan anggaran pendapatan daerah tahun anggaran 2025
