ULANDA.ID — Kabupaten Bone Bolango resmi dipercaya menjadi tuan rumah QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025, program unggulan Bank Indonesia yang memadukan edukasi transaksi digital dengan promosi pariwisata daerah.
Acara yang digelar oleh Bank Indonesia Provinsi Gorontalo ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan RI. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bupati Bone Bolango, Ismet Mile, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Selasa (12/8/2025).
Bupati Ismet Mile menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dan Bank Indonesia. Ia menilai QRIS Jelajah Budaya Indonesia menjadi langkah strategis mempercepat Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) sekaligus memperluas literasi digital masyarakat.
“Digitalisasi pembayaran sejalan dengan semangat kemerdekaan untuk membangun ekonomi yang maju dan merata. Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat memahami dan memanfaatkan QRIS dalam setiap transaksi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mewujudkan Bone Bolango yang lebih unggul,” kata Ismet Mile.
Dengan mengusung tagline “Jelajah Budaya Indonesia, Makin Praktis Pakai QRIS”, kegiatan dikemas dalam bentuk kompetisi yang menguji pengetahuan dan kreativitas peserta terkait sistem pembayaran digital.
Selain edukasi digital, kegiatan ini juga mempromosikan tiga destinasi wisata utama Bone Bolango, yakni Wisata Hiu Paus, Olele, dan Pantai Kurenai. Masing-masing menawarkan keindahan alam dan kekayaan budaya yang menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Bupati Ismet mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung penuh penyelenggaraan ini, karena tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana membuka peluang ekonomi dan memperkuat citra Bone Bolango sebagai destinasi wisata unggulan. Ia optimistis, keberhasilan acara ini dapat mendorong peluang Bone Bolango meraih Championships TP2DD 2025.
Plh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, M. Andi Destrian, menjelaskan bahwa QRIS Jelajah Budaya Indonesia merupakan agenda tahunan untuk memperluas digitalisasi sistem pembayaran melalui pendekatan kreatif dan kompetitif.
“Kami berharap kegiatan ini mempercepat program P2DD di daerah. Saat ini di Bone Bolango telah tercatat sekitar 600 ribu transaksi QRIS dan 12 ribu merchant yang memanfaatkannya,” ujar Andi.
Ia menegaskan, target utama kegiatan ini adalah peningkatan jumlah merchant, pengguna, volume transaksi, dan literasi masyarakat terkait QRIS, guna menciptakan ekosistem ekonomi digital yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing, khususnya di Bone Bolango.