ULANDA.ID – Tepuk tangan bergemuruh dan detik-detik sakral pengibaran bendera menjadi saksi momen bersejarah bagi seorang remaja perempuan, Ayhra Altafunnisa Panto. Siswi SMA Negeri 1 Kabila ini tampil sebagai anggota Paskibraka Kabupaten Bone Bolango, menorehkan pengalaman tak terlupakan dalam hidupnya.
Bagi banyak orang, peran Paskibraka hanyalah bagian dari ritual tahunan. Namun bagi Ayhra, ini merupakan perjalanan penuh tantangan, latihan disiplin, dan pembelajaran mental yang menuntut kesabaran dan ketekunan.
Ayhra mengaku awalnya motivasinya lahir dari rasa penasaran. “Saya ingin memahami apa itu Paskibraka, fungsinya, dan bagaimana peran kami dalam upacara,” ujarnya dengan senyum lega setelah prosesi selesai.
Rutinitas latihan yang menguras tenaga, tantangan fisik dan mental, hingga menghadapi keraguan diri menjadi bagian dari perjalanan Ayhra. “Sempat ada rasa takut dan deg-degan, apakah saya mampu menjalankan tugas ini. Tapi Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar,” tambahnya.
Di balik sorotan mata yang tertuju padanya, tak banyak yang mengetahui betapa keras perjuangan yang telah ia tempuh. Bagi Ayhra, semua lelah itu terbayar saat ia berhasil membawa Sang Saka Merah Putih ke tiang tertinggi.
Momen ini bagi Ayhra bukan sekadar pengibaran bendera, melainkan simbol kebebasan dan kemerdekaan yang diperoleh melalui perjuangan panjang. Ia menekankan bahwa semangat generasi muda penting dalam menjaga kemerdekaan bangsa.
Kepada teman-temannya yang bercita-cita menjadi Paskibraka, Ayhra membagikan pesan sederhana namun mendalam: “Kejar impianmu dengan sungguh-sungguh. Gagal hari ini bukan akhir, bisa jadi itu adalah langkah besar menuju kesuksesan.”
Di usia muda, Ayhra menyadari bahwa keberanian bukan berarti tanpa rasa takut, melainkan kemampuan melangkah meski rasa takut hadir. Hari ini, di bawah langit Bone Bolango, ia telah menorehkan jejak kecil namun berarti bagi Indonesia melalui tugas mulia sebagai anggota Paskibraka.
Pengalaman Ayhra Altafunnisa menjadi inspirasi bagi siswa di Kabupaten Bone Bolango dan sekitarnya. Perjalanan sebagai Paskibraka menekankan pentingnya disiplin, kerja sama tim, dan rasa tanggung jawab.
Upacara pengibaran bendera Merah Putih tidak hanya simbol nasionalisme, tetapi juga sarana pembentukan karakter bagi generasi muda.