ULANDA.ID – Perdana Menteri Houthi Ahmed Ghaleb al-Rahawi tewas dalam serangan udara yang dilancarkan Israel pada Kamis (28/8/2025). Kelompok Houthi menyatakan sejumlah menteri ikut menjadi korban dan berjanji akan melakukan pembalasan atas serangan tersebut.
“Serangan ini menarget tokoh-tokoh penting yang mengendalikan militer dan keamanan Yaman,” ungkap pihak Israel, menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan serangan awal untuk melemahkan jaringan keamanan Houthi.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menanggapi peristiwa ini pada Minggu (31/8/2025), dengan menekankan bahwa pembunuhan Rahawi kembali menunjukkan kebrutalan Israel. Pezeshkian menegaskan dunia tidak bisa terus membiarkan ancaman Israel terhadap stabilitas kawasan.
Kabar tewasnya Ahmed Ghaleb al-Rahawi dan sejumlah pejabat tinggi Houthi pertama kali disampaikan oleh Kepala Dewan Politik Houthi, Mahdi al-Mashat, pada Sabtu (30/8/2025). Selain Rahawi, hingga kini belum ada rincian lebih lanjut mengenai identitas pejabat lain yang menjadi korban.