ULANDA.ID – Pemerintah Provinsi Gorontalo resmi menunda penyelenggaraan Gorontalo Karnaval Karawo (GKK) dan Hulonthalo Art and Craft Festival (HACF) 2025.
Keputusan ini diambil untuk memastikan keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas, mengingat situasi keamanan di sejumlah daerah, termasuk Gorontalo, masih belum stabil.
Pernyataan resmi disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim, didampingi Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Ciptoning Suryo Condro, pada konferensi pers di Gorontalo, Kamis (4/9/2025).
“Dengan kondisi keamanan yang belum stabil, kami menilai penyelenggaraan GKK dan HACF 2025 sebaiknya ditunda hingga situasi benar-benar aman. Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama,” ujar Sofian.
Ia menambahkan bahwa penundaan dilakukan dengan rasa empati kepada pelaku UMKM, komunitas seni, mitra kerja, tamu undangan, dan masyarakat luas yang telah menantikan agenda budaya tahunan tersebut.
“Kami menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih atas dukungan serta pengertian semua pihak. Pemerintah tetap berkomitmen melaksanakan GKK dan HACF pada waktu yang tepat setelah situasi pulih,” kata Sofian.
Sofian juga memastikan bahwa informasi resmi mengenai jadwal pelaksanaan kembali kegiatan akan diumumkan melalui kanal resmi pemerintah daerah maupun mitra terkait.
Sementara itu, Ciptoning Suryo Condro menegaskan bahwa keputusan pemerintah ini adalah langkah tepat dan berpihak kepada masyarakat Gorontalo, terutama terkait kondisi daerah saat ini.
GKK dan HACF merupakan agenda pariwisata dan budaya unggulan Provinsi Gorontalo yang rutin digelar setiap tahun. Kegiatan ini menampilkan keindahan kain khas Gorontalo, kerajinan tangan, seni pertunjukan, serta menjadi ajang promosi bagi UMKM dan ekonomi kreatif daerah.
Event ini biasanya menarik wisatawan domestik maupun mancanegara, sekaligus memperkenalkan budaya Gorontalo ke tingkat nasional dan internasional.
Pemerintah Provinsi Gorontalo mengimbau masyarakat tetap menjaga persatuan, kedamaian, dan keamanan di daerah.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Gorontalo untuk terus berdoa agar situasi kembali kondusif sehingga GKK dan HACF 2025 dapat digelar dengan meriah. Semangat memperkenalkan budaya dan mendorong ekonomi kreatif harus tetap terjaga,” tutup Sofian.