ULANDA.ID – Pemerintahan Bupati Ismet Mile dan Wakil Bupati Risman Tolingguhu (IRIS) mengkolaborasikan pengembangan ternak sapi dengan program ketahanan pangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Strategi ini dikenal dengan nama SIMESI, akronim dari Strategi IRIS Mengatasi Miskin Ekstrem, Stunting, dan Inflasi.
Asisten II Pemerintahan Kabupaten Bone Bolango, Dr. Basir Noho, menjelaskan, ternak sapi menjadi salah satu program unggulan daerah yang menyasar pengentasan kemiskinan ekstrem sekaligus mendukung ketahanan pangan.
“Dengan program SIMESI, kita menargetkan intervensi simultan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem, stunting, dan inflasi melalui ketahanan pangan lokal,” ujar Basir.
Strategi ini memanfaatkan pekarangan pangan bergizi berbasis rumah tangga (P2B), yang melibatkan DASAWisma, Kelompok Wanita Tani, PKK, dan Karang Taruna. Program P2B menanam berbagai tanaman pangan, hortikultura, dan tanaman obat untuk memastikan ketersediaan pangan lokal yang sehat, aman, utuh, dan halal (pangan ASUH).
Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga meningkatkan pendapatan keluarga, mencegah stunting, dan mengendalikan harga pangan lokal. Setiap rumah tangga di Bone Bolango diharapkan memiliki pekarangan pangan bergizi untuk mendukung kebutuhan lokal dan program MBG (Makan Bergizi Gratis) di 21 titik strategis kabupaten.
Program ini juga telah mendapat apresiasi dari Polda Gorontalo melalui lomba Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) di Poowo Barat, yang meraih juara pertama dalam peringatan Hari Bhayangkara bulan Juli 2025.
Selain ketahanan pangan, pemerintah Bone Bolango juga mengembangkan ternak sapi dengan Program Bibit sapi bagi rakyat untuk sejahtera (BISABARASA) sebagai lokomotif ekonomi untuk mendukung kesejahteraan masyarakat. Program ini menjadi bagian dari RPJMD 2025-2029 yang selaras dengan visi Bone Bolango: juara, maju, unggul, dan sejahtera.
Basir menambahkan, dengan strategi SIMESI, pemkab menyiapkan ekosistem pangan mandiri yang berkelanjutan untuk memperkuat ketersediaan pangan lokal, meningkatkan pendapatan keluarga, dan mendukung pembangunan daerah secara berkesinambungan.