Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDaerahNasional

Heboh! 108 Mahasiswa FISIP Untad Palu Tinjau IKN di Kaltim

13
×

Heboh! 108 Mahasiswa FISIP Untad Palu Tinjau IKN di Kaltim

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Ulanda.id I Kalimantan Timur, 10 Desember 2024 – Heboh! 108 Mahasiswa FISIP Untad Palu Tinjau IKN di Kaltim – Sebanyak 108 mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako (Untad) Palu melaksanakan Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan, Dr. M. Nur Alamsyah, SIP., M.Si., bersama sejumlah dosen pendamping.

Mahasiswa yang terlibat dalam PPL ini berasal dari dua angkatan, yaitu angkatan 2022 dan 2023. PPL difokuskan pada tiga mata kuliah inti, yaitu Pemerintahan Desa, Hukum Pemerintahan, dan Proses Legislasi.

Example 300x600

“Kegiatan dilakukan di desa-desa sekitar wilayah pembangunan IKN untuk mengkaji implikasi pembangunan terhadap status desa dan transformasi sosial masyarakatnya,” ujar Dr. M. Nur Alamsyah, yang juga Ketua Umum Asosiasi Dosen Ilmu Pemerintahan Seluruh Indonesia (Adipsi).

Salah satu desa yang dikunjungi adalah Desa Wonosari di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Desa ini berjarak sekitar 30 km dari inti pembangunan IKN, menjadikannya salah satu wilayah strategis dalam pengembangan kawasan ibu kota baru.

Menurut Dr. Alamsyah, Desa Wonosari telah mengalami berbagai perubahan, termasuk pada aspek ekonomi dan infrastruktur. Dengan pendapatan desa yang mencapai Rp4,5 miliar pada 2024 dan diproyeksikan meningkat menjadi Rp5 miliar pada 2025, desa ini dikenal sebagai desa wisata dengan ikon utamanya, Goa Tapak Naga.

Baca Juga : Prodi Administrasi Publik Untad Gelar Workshop Akreditasi Unggul

Rombongan mahasiswa dan dosen diterima langsung oleh Kepala Desa Wonosari, Kasiyono, beserta jajaran staf desa dan Ketua BPD. Pertemuan ini diisi dengan diskusi mengenai kewenangan desa serta peran dan fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

“Masyarakat Desa Wonosari, yang mayoritas berasal dari etnis Jawa, telah bertransformasi secara sosial dengan tetap menjaga nilai-nilai lokal,”jelas Alamsyah.

Diskusi juga membahas dampak pembangunan IKN terhadap potensi perubahan status desa, termasuk kemungkinan integrasi wilayah ke dalam otorita IKN. Setelah diskusi, rombongan diajak berkeliling untuk melihat progres pembangunan infrastruktur jalan di sekitar wilayah tersebut.

“Harus diakui bahwa pembangunan IKN membawa banyak perubahan, terutama dalam pembangunan infrastruktur yang mendukung aksesibilitas masyarakat,” pungkasnya.

Kegiatan PPL ini diharapkan tidak hanya memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa, tetapi juga memperkuat wawasan tentang dinamika tata kelola pemerintahan di wilayah strategis seperti IKN. Hal ini menjadi bukti komitmen Prodi Ilmu Pemerintahan Untad dalam menghasilkan lulusan yang siap bersaing dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa./yA81

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *