ULANDA.ID – Seiring dengan munculnya pernyataan dari sejumlah kepala daerah di Provinsi Gorontalo yang menyuarakan kekecewaan terhadap tidak adanya perwakilan daerah tersebut dalam jajaran direksi dan komisaris Bank SulutGo (BSG), dukungan terhadap langkah para pimpinan daerah ini pun terus menguat.
Wakil ketua dprd provinsi gorontalo, Hi La Ode Haimudin mengungkapkan bahwa mendukung seoenuhnya sikap kepala daerah atas sikap bank sulut gorontalo (BSG) “Saya mendukung sepenuhnya pernyataan para kepala daerah yang kecewa atas keputusan Bank BSG yang tidak menyertakan satu pun perwakilan dari Gorontalo dalam struktur direksi maupun komisaris,” demikian disampaikan oleh La Ode Haimudin.
Kekecewaan ini mencuat setelah diketahui bahwa hasil keputusan manajemen terbaru Bank BSG tidak mencerminkan keterwakilan yang seimbang dari daerah-daerah pemegang saham, khususnya Gorontalo. Padahal, kontribusi daerah ini terhadap pengembangan dan pertumbuhan Bank BSG selama ini cukup signifikan.
Pernyataan kekecewaan juga disampaikan Walikota Gorontalo Adhan Dambea, menurutnya Gorontalo saja bisa keluar dari provinsi sulawesi utara, apalagi hanya dari bank sulut. “tegas Adhan Dambea.
Bahkan, Bupati Boalemo dengan tegas menyatakan akan menarik saham Pemerintah Kabupaten Boalemo dari Bank BSG jika kondisi ini tidak segera dievaluasi dan diperbaiki. Langkah ini dinilai sebagai bentuk ketegasan dalam memperjuangkan prinsip keadilan dan representasi yang seimbang.
“Sudah seharusnya Bank BSG sebagai bank milik bersama pemerintah daerah menghormati prinsip keterwakilan yang adil. Jika suara kami terus diabaikan, maka wajar jika muncul opsi untuk menarik dukungan,” tambah La Ode Haimudin.
Situasi ini menjadi perhatian serius berbagai pihak di Gorontalo, yang menuntut adanya klarifikasi serta evaluasi menyeluruh dari pihak manajemen Bank BSG. Para kepala daerah menekankan bahwa kerja sama harus dilandasi rasa saling menghargai dan prinsip pemerataan.(Ra81)
