ULANDA.ID – Keseriusan Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, dalam memperjuangkan nasib buruh proyek pembangunan gerai Mie Gacoan bukan sekadar retorika. Jumat (20/6/2025), Adhan membuktikan komitmennya dengan membayar separuh gaji buruh menggunakan dana pribadi, disaksikan langsung oleh 45 pekerja dan masyarakat.
Sebagai pejabat publik sekaligus Ketua Serikat Buruh Indonesia wilayah Gorontalo, Adhan menyerahkan dana senilai Rp61.250.000 kepada mandor proyek, sebagai bagian dari total gaji buruh yang belum dibayarkan sebesar Rp122.500.000.
“Apa yang dialami oleh warga saya, harus saya rasakan juga. Ini bentuk tanggung jawab moral dan keberpihakan terhadap rakyat kecil,” ujar Adhan dalam pernyataannya di Kantor Wali Kota Gorontalo.
Selain menalangi gaji, Adhan juga menegaskan bahwa pihak Mie Gacoan dan perusahaan kontraktor harus segera menyelesaikan sisa pembayaran upah buruh, serta melunasi biaya material toko yang belum dibayar, dengan nilai mencapai Rp700 juta.
“Saya minta mereka jangan hanya janji. Jika hingga 25 Juni 2025 belum ada penyelesaian, maka izin pembukaan gerai Mie Gacoan di Andalas dan ahmad yani akan saya batalkan. Bahkan saya pertimbangkan menutup seluruh aktivitas mereka di kota ini,” tegas Adhan.
Langkah ini mendapat dukungan luas dari masyarakat Gorontalo yang menilai tindakan Wali Kota sebagai bentuk nyata keberpihakan terhadap keadilan dan kesejahteraan pekerja.
**Klik Channel WhatsApp Ulanda.id untuk membaca berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu.