ULANDA.ID – Aksi demonstrasi mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di Bundaran Tugu Hulondalo Indah (Tugu HI), Kota Gorontalo, Senin (1/9), mendapat dukungan luas dari masyarakat, anggota DPRD, hingga Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Alumni (IKA) UNG.
Wakil Ketua Umum DPP IKA UNG, Fanly Katili menyampaikan orasi di hadapan Gubernur Gorontalo, Kapolda Gorontalo, dan Ketua DPRD. Dalam pidatonya, ia menegaskan kehadiran IKA UNG bukan sekadar simbol, melainkan bentuk kebersamaan alumni dengan mahasiswa dalam memperjuangkan keadilan sosial.
“Hari ini adalah memori perjuangan puluhan tahun lalu yang kami ulangi kembali. Saya hadir mewakili DPP IKA UNG bersama adik-adik mahasiswa, karena apa yang mereka perjuangkan adalah juga aspirasi kami sebagai rakyat Gorontalo,” ujar Fanly Katili, yang juga Ketua Lembaga Analisis dan Monitoring Produk Hukum (AMPUH) Provinsi Gorontalo.
Dalam orasinya, Fanly menyampaikan tiga poin penting. Pertama, alumni UNG tidak hanya ingin berdiri di belakang layar, melainkan bersama mahasiswa di garis depan. Kedua, ia mendesak Gubernur Gorontalo menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada pemerintah pusat agar tidak mengecewakan rakyat.
“Yang terakhir, saya ingin mengatakan bahwa jeritan mahasiswa adalah jeritan rakyat Gorontalo, bahkan jeritan rakyat Indonesia,” tegas Fanly.
Fanly juga memperkenalkan Sekretaris Jenderal DPP IKA UNG, Femmy Udoki, yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo. Menurutnya, keberadaan Femmy menjadi bukti bahwa alumni UNG hadir di parlemen untuk mengawal aspirasi masyarakat.
“Kehadiran Ibu Femmy Udoki sebagai Sekjen IKA UNG sekaligus anggota DPRD adalah representasi perjuangan kita bersama. Suara mahasiswa adalah suara rakyat, dan itu akan diperjuangkan di ruang kebijakan,” tambahny Fanly yang juga dikenal sebagai Ketua Harian IKAFAH Unisan Gorontalo.
Aksi mahasiswa di Tugu HI berlangsung damai, dengan orasi penuh semangat yang mendapat simpati dari masyarakat. Dukungan IKA UNG menambah kekuatan moral bagi mahasiswa untuk terus menyuarakan keadilan sosial dan pembangunan berkeadilan di Gorontalo.