ULANDA.ID – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Gorontalo menuntut keterbukaan informasi terkait kematian seorang warga yang terjadi di area pertambangan Kabupaten Bone Bolango pada 15 februari 2025.
Di halaman Polres Bone Bolango, aksi tersebut ditujukan kepada Kapolres untuk meminta ditindaklanjuti perkembngannya. Selasa, (5/8/2025).
Saat dikonfirmasi perihal kejadian itu, Iptu Ishak Yusuf menjelaskan kalau penyelidikan atas kejadian di lokasi tambang itu telah dihentikan atas permintaan keluarga korban.
Kita sudah ambil keterangan, terus setelah kita lakukan penyelidikan, jadi isteri dan keluarga dari pihak korban sudah membuat pernyataan tidak keberatan lagi dengan kejadian bencana tersebut, ujar Iptu Ishak kepada awak media usai aksi tersebut.
Jadi, perkara sejak tanggal 26 mei kita sudah hentikan penyelidikannya, tambahnya.
Sementara itu, Sandri selaku koordinator aksi menjelaskan kalau ia bersama puluhan mahasiswa yang datang menginginkan kejelasan terkait kejadian tersebut karena menurut mereka, Polres Bone Bolango kurang memberikan informasi kepada publik terkait kejadadian tersebut.
Yang kami sayangkan ini tidak tersampaikan ke publik, ujar Sandri saat diwawancarai.
Makanya kami tegaskan kepada pihak Polres untuk segera melakukan konferensi pers, menyampaikan kepada publik agar masalah ini diketahui oleh masyarakat di Bone Bolango, pungkasnya.
