ULANDA.ID – Hi. Aliffudin Djamal kembali dipercaya memimpin Badan Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPD KKSS) Kota Gorontalo untuk periode 2025–2030. Keputusan itu dihasilkan melalui musyawarah daerah (Musda) yang berlangsung di Café Zarona Kota Gorontalo, Sabtu (16/8).
Musda dihadiri jajaran pengurus KKSS Kota Gorontalo, keluarga besar perantau asal Sulawesi Selatan, serta perwakilan pengurus KKSS Provinsi Gorontalo. Suasana penuh kekeluargaan mewarnai jalannya pemilihan, yang akhirnya kembali mengamanahkan kepemimpinan kepada Aliffudin Djamal.
Terpilihnya kembali Aliffudin Djamal disebut membawa harapan baru sekaligus semangat kebersamaan selama lima tahun ke depan. Sejumlah warga menilai, kepemimpinannya selama ini telah menghadirkan perhatian besar bagi keluarga besar Sulawesi Selatan, tidak hanya di Kota Gorontalo, tetapi juga di seluruh wilayah provinsi.
“Di bawah kepemimpinan Aliffudin, KKSS mendapat perhatian luar biasa dari keluarga besar Sulsel. Pengaruhnya dirasakan hingga tingkat provinsi,” ungkap salah seorang warga yang hadir dalam Musda.
Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Aliffudin Djamal menyampaikan rasa syukur sekaligus terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia berkomitmen menjalankan roda organisasi dengan mengedepankan kebersamaan dan kepentingan seluruh anggota KKSS.
“Saya berterima kasih kepada keluarga besar KKSS yang masih mempercayai saya untuk memimpin organisasi ini. Saya berharap seluruh pengurus dan anggota dapat bersama-sama menyatukan langkah demi keberlangsungan organisasi,” ujar Alifudin, yang juga menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Gorontalo.
Kembali terpilihnya Aliffudin Djamal sebagai Ketua KKSS Kota Gorontalo periode 2025–2030 menjadi momentum penting bagi keluarga besar perantau Sulawesi Selatan.
Kepemimpinan yang berkesinambungan dinilai akan memperkuat peran KKSS sebagai wadah silaturahmi, penguatan budaya, serta pemberdayaan sosial masyarakat Sulsel di Gorontalo.
Organisasi KKSS diharapkan mampu menjaga solidaritas, memperkuat jaringan antarwarga perantau, serta menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan daerah. Dengan pengalaman dan rekam jejaknya, Aliffudin Djamal diyakini dapat melanjutkan tradisi kepemimpinan yang inklusif dan berorientasi pada kebersamaan.